Page 19 - Draft Instrumen Tesis_Isni Nurani-5-44_Neat
P. 19
Gambar 10. Indikator universal
3. Larutan Indikator
Terdapat berbagai macam larutan indikator yang digunakan di laboratorium,
diantaranya yaitu metil merah, metil oranye, bromtimol biru, dan fenolftalein. Setiap
larutan indikator mampu memberikan perubahan warna yang berbeda dalam suasana
asam dan basa. Perbedaan warna beberapa larutan indikator dalam larutan asam-basa
disajikan dalam Tabel 6.
Tabel 6. Warna larutan indikator sesuai trayek perubahan warna
Larutan Indikator Trayek pH Perubahan Warna
Metil oranye 2,9 – 4,0 Merah - kuning
Metil merah 4,2 – 6,3 Merah - kuning
Bromtimol biru 6,0 – 7,6 Kuning - biru
Fenolftalein 8,3 – 10,0 Tidak berwarna - merah
4. Indikator Alami
Bahan-bahan alam dapat dimanfaatkan sebagai indikator alami asam-basa. Bagian
tumbuhan berwarna yang digunakan sebagai indikator, ada yang dari bagian bunga,
umbi, atau daun. Sari atau ekstrak tumbuhan berwarna yang digunakan sebagai indikator
alami mampu memberikan warna yang berbeda dalam suasana asam dan basa. Lengkapi
data pada Tabel 7 untuk menemukan trayek pH dan perubahan warna indikator bahan
alam berdasarkan referensi yang Anda peroleh.
Tabel 7. Contoh perubahan warna indikator alami
Indikator alami Trayek perubahan warna Trayek pH
Bunga sepatu ........................................... ..............................
Kulit manggis ............................................ ..............................
Kubis ungu ............................................ ..............................
Kunyit ............................................ ..............................
Bunga terompet ............................................ ..............................
Bunga bugenvil ............................................ ..............................
14