Page 82 - Sun Flower Full Naskah
P. 82
Kyung-Shin tak mengerti.
“Apa nama adik Sunbae itu Park-”
“Sssttt…” So-Ra menghentikan pertanyaan Hae-Seol se-
belum tanda tanya di kepala Kyung-Shin semakin membesar.
“Tidak apa-apa So-Ra…” tunggu! So-Ra melihat Park
Kyung-Shin tersenyum, ada apa dengan debar di dadanya? Ah!
Pastilah ia termakan dengan sugesti Hae-Seol saat itu. Tidak! Ia
tidak siap menerima kehadiran perasaan itu.
“Mianhae…” Hae-Seol hanya bisa mengucapkan maaf,
Park Kyung-Shin juga tidak akan tahu apa yang ia tahu. Iya! Be-
nar. Park Kyung-Shin tidak akan tahu.
“Tanyakan saja tidak apa-apa,” Kyung-Shin di dunia
nyata ternyata berwajah ramah dan sepertinya dia juga peka.
Terlihat lelaki itu masih tersenyum meski Hae-Seol yakin tanda
tanya di kepala Kyung-Shin semakin membengkak. “Dan tadi…
kau memanggilku Oppa? Baiklah, itu juga tidak apa-apa,” kata
Kyung-Shin. Dan kali ini entah kenapa justru So-Ra yang malu.
Beberapa kali ia mengirim kode agar Hae-Seol segera berhenti
bertanya, tapi Kyung-Shin justru meminta Hae-Seol menerus-
kan pertanyaannya.
“Mm… Oppa punya adik yang bernama Park Kyung-
Soo?”
Senyum seperti karet elastis di wajah Kyung-Shin tadi
kini kembali ke bentuk normal. Ia yakin belum pernah mencer-
itakan tentang keluarganya pada teman-teman di komunitas
Taekwondo.
“Jika memang iya, aku ingin bertemu dengannya Oppa,”
Hae-Seol berhasil membuat wajah Kyung-Shin benar-benar tan-
pa ekspresi. Sejak kedatangan Park Kyung-Shin ke Seoul, bah-
kan dirinya saja tak bisa menemui adiknya, kini justru orang
asing yang ingin bertemu dengan adiknya. Jelas itu tidak mun-
gkin.
“Iya benar. Park Kyung-Soo adalah nama adikku. Dia
seusia kalian. Tapi kau tidak akan bisa menemuinya,”
Tadinya Hae-Seol ingin menimpali “Bukannya Park
Kyung-Soo dua tahun di bawah Hae-Seol dan So-Ra?” namun ia
urungkan sebab tak semua hal di mimpinya benar-benar sama
76

