Page 77 - Sun Flower Full Naskah
P. 77
lama kau bekerja di sini?”
“Haha… baru satu bulan kok. Sebelumnya aku bekerja
di kedutaan.”
Hae-Seol kagum dengan tawa So-Ra, orangtua So-Ra
pastilah bahagia memiliki putri tunggal seperti Lee So-Ra. Ia
cantik, bermata sipit dengan wajah tirus dan hidung mancung.
Persis seperti sosok Lee So-Ra yang hidup di mimpi panjang
Hae-Seol.
“Oh ya So-Ra, kau pernah bertemu dengan anak-anak
Bunda?”
“Hm, belum pernah. Aku juga tidak tahu nama mereka.
Bahkan mungkin karyawan di sini juga tak ada yang tahu.”
Hae-Seol melirik dua hadiah yang tadi diberikan Bunda.
Semoga nanti ia bisa mengucapkan terima kasih secara langsung
pada anak-anak Bunda atas hadiah yang diberikan.
“Mereka memang sering memberikan hadiah pada
orang baik yang mereka suka,” kata So-Ra yang kemudian ber-
cerita pada Hae-Seol tentang So-Ra yang diberi sebuah rumah
atas namanya. Saat memberikan rumah itu, Shim Yeo-Hwa ber-
sama Kang Dong-Sun, karena itulah So-Ra sedikit lebih tahu ten-
tang Kang Dong-Sun.
***
Hae-Seol duduk di pinggir tempat tidur. Baru saja ia dan
So-Ra melaksanakan sholat subuh. Benar, sekarang Hae-Seol be-
rada di rumah Lee So-Ra. Rumah besar dan mewah pemberian
Bunda dan Kang Dong-Sun. Airmata Hae-Seol jatuh, ia tak men-
yadari itu.
“Kenapa kau menangis?”
“Hm? Ah ini…” Hae-Seol mengusap airmatanya. “So-
Ra, boleh aku pinjam bahumu? Aku takut sekarang aku lagi
bermimpi,” So-Ra juga sedih mendengar kata-kata Hae-Seol. Ia
meminjamkan bahunya dan membiarkan Hae-Seol bersandar.
“So-Ra, kau percaya tidak? Kelak kau akan jatuh cinta
pada orang yang bernama Park Kyung-Shin?”
“What?!” So-Ra terkejut. Sangat terkejut hingga ia meli-
71

