Page 79 - Sun Flower Full Naskah
P. 79
dirampok. Beruntung ia bisa menyelamatkan diri.
***
“Ini Bunda…” Hae-Seol menyerahkan desain-desain
yang digambar olehnya. Ia hanya sebagai asisten Bunda dalam
pekerjaan dan hal-hal yang berhubungan dengan mendesain,
bukan asisten pribadi Bunda yang mencatat keseluruhan jadwal
Bunda. Hae-Seol juga tahu Bunda tidak hanya mengurus SK Col-
lection, tetapi ia juga punya bisnis lainnya. Kata So-Ra, Bunda
dan Kang Dong-Sun adalah pemilik saham terbesar di beberapa
stasiun televisi, ada juga rumah sakit dan sekolah swasta, belum
lagi lapangan golf di luar negeri. Bahkan anak-anak Bunda yang
namanya tak diketahui So-Ra itu menjalankan bisnis properti,
resort dan restoran mewah.
“Ini benar-benar terobosan baru,” kata Bunda saat me-
lihat karya-karya Hae-Seol. Jelas terobosan baru sebab konsep
yang dibuat Hae-Seol adalah gaun untuk muslimah. Mungkin
Bunda jarang melihatnya, pikir Hae-Seol.
Beberapa menit setelah mengamati karya Hae-Seol,
Bunda menelepon Lee So-Ra. “Kita akan segera ke pabrik seka-
rang. Hae-Seol juga akan ikut,” kata Bunda pada So-Ra lewat
telepon.
Bunda kemudian memberitahu Hae-Seol agar ia segera
mengerjakan proyeknya, bahkan karya-karyanya kelak akan dii-
kutkan dalam acara fashion show terbesar di Korea Selatan. Beta-
pa Hae-Seol bahagia mendengar pemberitahuan itu dari Bunda.
Mama dan Ayah yang Hae-Seol hubungi juga sangat bahagia,
kelak ia akan mengirimkan video liputannya pada mereka.
“Annyeong haseyo …” So-Ra datang, ia memang tak
1
memiliki kemampuan mendesain, tapi stylenya sangat nya-
man dipandang. So-Ra mengenakan jilbab tosca yang sewarna
dengan rok panjangnya, dan ia mengenakan kemeja putih. Di
tangan kirinya ia memegang tas yang juga berwarna putih, per-
empuan itu juga tampak anggun dan glamour dengan heels sil-
vernya. Walaupun tidak seperti di mimpi Hae-Seol ketika So-Ra
1 Sapaan selamat pagi, siang, sore atau malam dan apa kabar?
73

