Page 190 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 4
P. 190
Inspiring Lecturer Paragon
masyarakat. Peranannya dapat berupa menghasilkan produk
penelitian terapan yang penerapannya mengadopsi teknologi. Dalam
konteks pelaksanaannya, tentunya keterlibatan mahasiswa dengan
porsi yang lebih akan memberi dampak yang baik dari sisi keilmuan,
selain itu transfer ilmu pengetahuan yang terjalin secara lebih intens
antara dosen dengan mahasiswa dalam menghasilkan produk yang
inovatif akan memberi ruang yang lebih dalam proses belajar
mengajar. Salah satu contohnya adalah melibatkan mahasiswa dalam
pilot project penelitian atau terlibat langsung dalam pengembangan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Partisipasi nyata yang
dilakukan ini dapat berupa upaya peningkatan produktivitas usaha
ataupun penyediaan solusi terhadap permasalahan yang ada. Dari sisi
kelembagaan, pendidikan vokasi dituntut memberi kontribusi nyata
bagi masyarakat berupa teknologi tepat guna yang mampu
memberikan solusi bagi kebutuhan dan permasalahan di masyarakat
dalam lingkup yang lebih luas.
Ketiga, menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM)
berkualitas unggul dan lulusan berjiwa technopreneur. Sejatinya
lulusan pendidkan vokasi haruslah lulusan yang telah siap terjun ke
dunia kerja dengan kemamapuan akademik dan juga keahlian spesifik
dalam bentuk hardskill dan softskill. Lulusan yang memiliki jiwa
technopreneur dapat ditempa dengan berbagai pendekatan ataupun
program yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan vokasi,
seperti mengadakan lomba ide bisnis, pembentukan inkubator bisnis,
pendampingan usaha ataupun kegiatan-kegiatan yang bertujuan
178