Page 252 - Modul P5 Spenfoursada
P. 252
5. PENANAMAN BIBIT
Jika bibit yang disemai sudah timbul daun sejati (4 – 5 helai daun) maka tandanya bibit tersebut
sudah bisa dipindahkan ke dalam polybag dengan cara sebagai berikut:
• Pemindahan atau transplantasi bibit sebaiknya dilakukan di sore hari.
• Siram tanah semai sebelum mencabut bibit terong.
• Cabut bibit terong dengan perlahan dan hati-hati agar tidak merusak akar tanamannya.
• Buat celah lubang di tengah media tanam dalam polybag dengan jari atau tongkat kurang
lebih sedalam 5 – 10 cm.
• Transplantasi bibit terong ke dalam lubang tersebut. Masing-masing lubang hanya diisi
dengan satu bibit terong.
• Siram bibit terong setelah ditanam secukupnya.
6. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
Cara perawatannya seperti berikut ini (lakukan secara rutin):
• Siram tanah di pagi dan sore hari, setiap hari, rutin.
• Cabut gulma dan rumput liar yang ikut tumbuh di sekitar polybag.
• Berikan pupuk secara rutin. Disarankan untuk memakai pupuk kandang alami agar terong
yang dihasilkan lebih sehat.
• Jika terlihat beberapa terong yang terserang hama atau penyakit, segera petik bagian tanaman
yang terkena hama atau penyakit, lalu buang. Hal ini dapat mencegah hama dan penyakit
menyebar ke tanaman terong ungu yang lain.
7. PEMANENAN HASIL
Tahap terakhir dalam penanaman terong di polybag tentu memanennya. Terong sudah siap dipanen
pertama kali pada umur 3 – 4 bulan setelah masa tanam. Kegiatan panen lebih baik di pagi atau sore
hari. Cara memanenanya adalah dengan memetik terong pakai tangan atau pisau. Petik bersama
dengan tangkainya. Setelah dipanen pertama kali, panen buah berikutnya bisa dilakukan setiap 3
sampai 7 hari sekali.
Itulah cara menanam terong di polybag yang menghabiskan waktu hingga 3 – 4 bulan sebelum bisa
dipanen. Terong yang telah dipetik bisa Anda konsumsi menjadi panganan keluarga. Jika ingin
memperoleh terong yang baik untuk kesehatan, maka gunakan pupuk kandang alami yang tidak
menimbulkan risiko yang dibawa oleh terong.
@smpnegeri4sukasada_2022