Page 254 - Modul P5 Spenfoursada
P. 254
3. Menyiapkan Media Tanam
Pilih polybag yang berukuran di atas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang
pertumbuhan tanaman cabelai yang rimbun. Cara menanam cabai dalam polybag bisa
menggunakan media tanam dari campuran tanah dan pupuk kompos dengan komposisi 1 : 1,
campuran tanah pupuk kandang dan sekam padi dengan komposisi 1 : 1 : 1, campuran tanah
dan pupuk kandang dengan komposisi 2 : 1. Buat media tanah sehalus mungkin dengan cara
mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok pupuk NPK dalam setiap polybag. Lapisi bagian
dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar
air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman.
3. Pemindahan bibit
Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabai dari tempat
persemaian ke dalam polybag. Lakukan pekerjaan ini pada pagi hari atau sore hari, di mana
matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman. Buat lubang tanam pada
polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot
polybag dan daun pisang lalu masukkan seluruh tanah dalam lubang tanam. Apabila persemaian
dilakukan di atas petak tanah atau pray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada
perakaran dan masukkan ke dalam lubang tanam.
5. Pemeliharaan dan perawatan
Berikan pupuk tambahan dengan dosis satu sendok makan pupuk NPK per polybag setiap
bulannya. Apabila ingin menanam cabai secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk
organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal
kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman akan berbuah. Tanaman cabai
sebaiknya disiram sekurang-kurangnya tiga hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram
tanaman setiap hari. Tunas-tunas muda yang tumbuh diketiak daun sebaiknya (dirompes).
Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali
hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh ke samping ketika batang
belum terlalu kuat menopang. Penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila
tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama kutu putih, maka semprot
dengan pestisida. Adapun terlihat ada bakal ulat semprot dengan pestisida secukupnya,
@smpnegeri4sukasada_2022