Page 12 - e-Modul Sejarah SMK MST-2
P. 12

Komisi  Tiga  Negara  berhasil  mendekatkan         Linggajati  dijadikan  sebagai  dasar  untuk
               pihak  Republik  Indonesia-Belanda  untuk           memulai  perundingan.  Usul  KTN  ini  ternyata
               kembali    mengadakan     perundingan    yang       diterima  baik  oleh  pihak  Republik  Indonesia
               kemudian     dilaksanakan di   atas     kapal       maupun oleh pihak Belanda.
               pengangkut  pasukan  Amerika  USS
               Renville yang  saat  itu  sedang  berlabuh  di      Pada tanggal 8 Desember 1947, perundingan
               Teluk Jakarta.                                      dimulai di  atas  Kapal  USS  Renville.  Oleh
               Sebelum       perundingan       dilangsungkan,      karena  itu,  perundingan  ini  kemudian  disebut
               pemerintah  Republik  Indonesia  membentuk          dengan     Perundingan     Renville.   Dalam
               sebuah  panitia  istimewa  yang  dipimpin           perundingan  itu,  delegasi  Indonesia  dipimpin
               oleh Dr.  J.  Leimena.  Panitia  tersebut           oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin dan
               beranggotakan  Mr.  Abdul  Madjid,  Letnan          Ali Sastroamidjojo sebagai wakilnya, sedangkan
               Jenderal  Oerip  Soemohardjo,  Mayor  Jenderal      anggotanya  adalah  dr.  Tjoa  Siek  Ien,  Sutan
               Didi  Kartasasmita,  Kolonel  Simbolon,  dan        Syahrir,  H.  Agus  Salim,  Mr.  Nasrun,  dan  dua
               Letnan  Kolonel  Bustomi.  Pihak  Belanda  juga     orang anggota  cadangan,  yaitu  Ir.  H.  Djuanda
               membentuk  panitia  yang  sama  dipimpin            dan Setiadji, serta 32 orang penasihat.
               oleh van  Vredenburgh dengan  anggotanya            Delegasi Belanda dipimpin oleh Raden Abdul
               Kolonel  Drost,  Mr.  Zulkamaen,  Letnan            Kadir  Widjojoatmodjo dan  Mr.  van  P.  J
               Kolonel Surio Santoso, Dr. Stuyt, dan Dr. P. J.     Koets,   Mr.    Ch.R.    Soumokil,    Tengku
               Koets.                                              Zulkarnaen,  Mr.  Adjie  Kartanegara,  Mr.
               Melalui  sebuah  komisi  penghubung  KTN,           Masjarie,  Thi  Thian  Tjiong,  Mr.  A.H.
               diadakan  pertemuan-pertemuan  pendekatan,          Ophuysen,     dan    A.Th.    Band    sebagai
               tetapi    mengalami      kegagalan.    Dalam        sekretarisnya.
               pertemuan-pertemuan  itu,  pihak  Republik          Perundingan  Renville  ini  ternyata  berlangsung
               Indonesia  secara  tegas  menuntut  pihak           sangat alot dan tersendat karena seperti dalam
               Belanda  mengembalikan  daerah-daerah  yang         perundingan-perundingan  sebelumnya,  pihak
               didudukinya sejak tanggal 1 Agustus 1947 dan        Belanda  ingin  memaksakan  kehendaknya  dan
               Jakarta harus kembali dalam statusnya sebelum       tidak  mempunyai  niat  untuk  mengakhiri
               Agresi Militer Belanda I.                           pertikaian.  Komisi  Tiga  Negara  akhirnya
                                                                   menyampaikan usul-usul sebagai berikut:
               Sebaliknya,  pihak  Belanda  tetap  bertahan
               dengan    garis   van   Mook-nya.     Belanda       •  Segera  dikeluarkan  perintah  penghentian
               menyatakan     bahwa    daerah-daerah    yang          tembak-menembak  sepanjang  garis  van
               diduduki  sebelum  adanya  perintah  gencatan          Mook.
               senjata  dari  DK  PBB  tetap  menjadi  milik       •  Penghentian     tembak-menembak       agar
               Belanda.  Komisi  Tiga  Negara  (KTN)  yang            diikuti  dengan  peletalcican  senjata  dan
               dipercayakan  untuk  membantu  penyelesaian            pembentukan      daerah-daerah     kosong
               sengketa tidak putus harapan.                          militer.

               Untuk  mengatasi  perdebatan  yang  berlarut-
               larut,  KTN  mengusulican  agar  Perjanjian




                          e-Modul SMK kls X                                                                   12
                          Sejarah Indonesia Bab-1 Semester 2
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17