Page 306 - Microsoft Word - E-BOOK BEST PRACTICE_DARI FILM PENDEK HINGGA PANDAI SIKEK

ketika istirahat. Apa hubungannya dengan makanan? Sebab,
anak‐anak SD gemar dan suka mengkonsumsi snack di jual di
pasaran. Ingin membangkitkan minat dan daya baca peserta
didik, sehingga saya menugaskan mereka menganalisis
komposisi pada jajanan di sekolah.
Bel berbunyi, sayapun meminta beberapa orang untuk
memaparkan apa‐apa saja komposisi dari makanan mereka.
Dan semua menjawab dengan rasa percaya diri. Bahwa dalam
makanan mereka terdapat tepung, air, dan lainnya sebagai
bahan dasar pembuat makanan tersebut. Keesokan harinya,
saya juga meminta mereka untuk menganalisis nilai gizi yang
ada di bungkus makanan tersebut. Ternyata, semua
menjawab benar. Bahwa terdapat nilai gizi seperti protein,
lemak dan karbohidrat.
Di hari berikutnya, saya mencoba menyuruh mereka
mencatat kata asing yang yang ada di bungkus jajanan
tersebut atau lebih familier dengan sebutan zat aditif/bahan

tambahan makanan. Semua siswa mengumpulkan tugas itu
pada secarik kertas. Dan masing‐masing ada menuliskan
tentang MSG (monosaodium glutamate), natrium benzoate,
bahkan pewarna sintetik seperti tartrazin dan sunset yellow.
Mereka bingung dengan sebutan asing tersebut, kira‐kira
untuk apa sih mereka disuruh menuliskan itu?
Ketika saya menjelaskan bahaya dari zat‐zat aditif yang
mereka tuliskan, bahwa apabila kita terlalu sering
mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG dan
natrium benzoate, maka sel‐sel kanker yang ada di tubuh kita
akan terpicu dan berkembang biak. Dan pada kurun waktu
tertentu, bisa jadi penyakit itu akan bersarang di tubuh kita.

290 | 62 Guru Peneliti Terbaik