Page 27 - PAH 7.5
P. 27
2) Candi Lawang (Kabupaten Boyolali)
Dalam bahasa Jawa, Wringin Lawang berarti ‘Pintu Beringin’. Gapura agung
ini terbuat dari bata merah dengan luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi 15,5
meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi. Candi ini bergaya
candi bentar atau tipe gerbang terbelah. Gaya arsitektur seperti ini diduga
muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali.
Ada sebuah inskripsi bertuliskan “ju thi ka la ma sa tka” di ambang pintu
candi. Di tengah candi terdapat sebuah yoni dalam kondisi baik. Temuan
la d sekitar candi, diantaranya sebuah arca Agastya, arca Durga bertanga
delapan (disimpan di Museum Radya Pustaka, di Solo), pecahan makara, dan
simbar.
Gambar 5.24 Candi Lawang
Sumber: Pande (2021)
3) Candi Singosari
Candi Singosari merupakan salah satu
peninggalan Hindu yang terletak di Jawa
Timur. Candi Singosari merupakan salah
satu peninggalan Kerajaan Singasari Kerajaan
Singhasari yang diciptakan sebagai bentuk
penghormatan kepada Raja Kertanegara,
yaitu raja yang membawa Singhasari pada
puncak kejayaan. Terletak di daerah Singosari,
Kabupaten Malang. Candi Hindu ini dibangun
pada sekitar tahun 1300 M. Oleh karena
Gambar 5.25 Candi Singosari jaraknya yang tidak jauh dan mengarah pada
Sumber: Pande (2021)
Bab 5 Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Indonesia | 137