Page 431 - Toponim sulawesi.indd
P. 431
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 417
Foto ini adalah Foto dari yang berjudul ”Imigran yang baru tiba di
Mapilliriver, Mandar.” Foto ini diambil dari Situs Web Tropen Museum
Belanda hasil Pemotretan sekitar Tahun 1937. Keadaan yang tampak
memperlihatkan bahwa sejak zaman Kolonial Belanda di Polewali sudah
ada keragaman, di mana selain penduduk asli Jawa juga telah ada orang
Belanda dan orang Jawa. Menurut sejarahnya daerah Wonomulyo di Kota
Polman sebelumnya adalah hutan belukar dan kemudian dibuka untuk
lahan pemukiman dan lahan pertanian. Sebelum kedatangan penduduk
dari pulau Jawa melalui Kolonisasi (Transmigrasi) dipimpin oleh kepala
rombongan yang bernama R. Soeparman. Wonomulyo adalah sebuah
kecamatan yang hampir semuanya memilih nama-nama Jawa antara lain:
Kelurahan/Desa Arjosari, Bakka-Bakka, Banua Baru, Bumi Mulyo, Bumiayu,
Campurjo, Geleso, Kebunsari, Nepo, Sidodadi, Sidorejo, Sugih Waras, Sumberjo,
Tumpiling. Wilayah Wonomulyo adalah perluasan Kota Pantai Polman, yang
dulunya disebut Kota Polmas (Polewali Mamasa) namun setelah reformasi
Polman berubah menjadi Polman (Polewali Mandar).
7.5.2 Polmas: Kota Produk Orde Lama dan Orde Baru
Sebelum dinamai Polewali Mandar, daerah ini dulunya bernama
Kabupaten Polewali Mamasa disingkat Polmas yang dibentuk berdasarkan UU
Nomor 29 Tahun 1959. Dengan berdirinya Kabupaten Mamasa berdasarkan
UU Nomor 11 Tahun 2002, maka nama Polewali Mamasa pun diganti
menjadi Polewali Mandar. Nama Kabupaten ini resmi digunakan dalam
proses administrasi Pemerintahan sejak tanggal 1 Januari 2006 berdasarkan
Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang
perubahan nama Kabupaten Polewali Mamasa menjadi Kabupaten Polewali
Mandar.
Sejarah berdirinya Kabupaten Polewali Mandar tidak bisa dilepaskan
dari rentetan panjang sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia