Page 618 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 618
tetapi siapa tahu, rombongan keluarga bangsawan tertinggi yang melarikan itu
akan menarik perhatian orang-orang kang-ouw, termasuk Ayahmu."
Seperti biasa selama melakukan perjalanan bersama, Soan
Cu hanya menyetujui karena dia sendiri tidak tahu apa-apa. Hanya mengharapkan
untuk bertemu dengan ayahnya mulai menipis karena sampai saat itu belum juga
ada keterangan yang jelas dan meyakinkan tentang diri ayahnya. Malam itu
mereka dapat menyusul rombongan Kaisar yang berada dalam keadaan berduka
setelah terjadi peristiwa pembunuhan Yang Kui Hui karena Kaisar selalu murung
dan berduka sekali. Dan seperti diceritakan di bagian depan, pada malam itu
terjadi lagi peristiwa hebat yang menimpa rombongan Kaisar, ketika Bu Swi Nio
dan Liem Toan Ki diam-diam menyelinap ke dalam temapat penginapan dan
hendak membunuh Kaisar akan tetapi salah masuk dan sebaliknya membunuh
seorang pangeran muda.
Ketika Soan Cu dan Kwee Lun melihat dua orang muda yang dengan gagah
perkasa mengamuk dan dikepung ketat oleh para pengawal, telah menderta luka-
luka namn masih terus mengamuk hebat, Kwee Lun menjadi kagum dan berbisik,
"Melihat gerakannya, pemuda gagah itu tentu murid Hao-san-pai adalah orang
gagah, pendekar sejati, maka sepatutnya kita menolong mereka." Soan Cu
mengangguk."Memang tidak adil sekali dua orang dikeroyok puluhan orang
perajurit seperti itu.
Gadis itu pun gagah dan cantik. Mari, Toako, kita bantu mereka meloloskan diri."
Mereka lalu melayang turun dari atas pohon dari mana mereka tadi mengintai,
dan tak lama kemudian gegerlah para pengeroyok ketika dua orang muda ini
menyerbu dari luar kepungan dan merobohkan para pengeroyok dengan amat
mudahnya. Kwee Lun tidak mencabut pedangnya, melainkan menggunakan
kedua tangannya yang kuat menangkapi dan melempar-lemparkan pengawal
yang menghadang di depannya, sedangkan Soan Cu mengamuk dengan cabuk
berduri di tangan kri dan sebatang pedang di tangan kanan. Gerakan dara ini
617