Page 615 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 615

aneh,  Kwee-toako.  Kau  gagah  perkasa,  pemberani,  pandai  bersajak,  pandai

               filsafat, dan.... cengeng!"


               Girang  bukan  main  hatinya  mendengar  gadis  itu  menyebutnya  toako,  tanda

               bahwa  gadis  itu  benar-benar  mau  menerima  persaudaraan  atau  persahabatan

               diantara mereka.

               "Ouw-siocia..... atau engkau lebih senang kusebut adik?"


               "Sebut saja namaku Soan Cu."

               "Bagus! Kau hebat! Soan Cu kau percayalah, aku Kwee Lun bukanlah seorang


               yang berarti palsu. Engkau tidak akan kecewa menaruh kepercayaan kepadaku
               dan sudi menerima uluran tangan persahabatan dariku. Aku akan berdaya upaya


               sedapat mungkin untuk mencari Ayahmu itu. Siapakah nama beliau?" "Ayahku
               bernama Ouw Sian Kok, tokoh besar dari Pulau Neraka yang sudah belasan tahun


               meninggalakn Pulau Neraka."

               Tiba-tiba Kwee Lun memandang dengan mata terbelalak dan mukanya berubah

               agak pucat, bibirnya bergetar ketika dia menegaskan. "Pu.... Pulau..... Neraka?"


               Soan Cu tersenyum. "Apakah kau masih mau menganggap aku sahabat setelah

               kau  tahu  aku  adalah  seorang  gadis  dari  Pulau Neraka?" "Eh-eh,  jangan  salah

               paham,  Soan  Cu.  Aku.....  hanya  terkejut  sekali  mendengar  ada  pulau  yang

               namanya  seperti  itu.  Pernah  guruku,  Lam-hai  Sengjin  mengatakan  bahwa  di

               dalam  dongeng  yang  tersebar  diantara  kaum  kangouw,  terdapat  sebutan  dua

               pulau. Pertama adalh Pulau Es....." "Tempat tinggal Sin Liong dan Swat Hong!"

               "Benar, dan aku sudah merasa bahagia bukan main telah bertemu dengan seorang


               puteri Pulau Es. dan Ke dua, menurut Suhu adalah pulau yng tentu tidak pernah
               ada dan hanya ada dalam dongeng, adalah Pulau Neraka........"


               "Bukan dongeng. Akulah gadis Pulau Neraka." Ouw Soan Cu lalu menceritakan

               dengan singkat keadaan Pulau Neraka, juga tentang ayahnya yang minggat dari







                                                           614
   610   611   612   613   614   615   616   617   618   619   620