Page 616 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 616
pulau ketika ibunya tewas melahirkan dia. "Ah, kasihan sekali engkau, Soan Cu."
"Ayahku yang patut dikasihani."
"Tidak! Ayahmu telah melakukan hal yang amat keliru.
Perbuatannya lari dari Pulau Neraka itu jelas membayangkan betapa ayahmu
hanyalah mngingat akan dirinya sendiri saja." "Kwee Lun! Apa yang kaukatakan
ini? kau berani menghina nama ayah di depanku?" Soan Cu melotot marah.
"Maaf, Soan Cu. Aku sama sekali tidak menghina siapa pun. Aku hanya bicara
berdasarkan kenyataan. Ibumu meninggal duni ketika melahirkanmu, apakah
beliau itu salah? Engkau sendiri yang dilahirkan dan kelahiran itu mengakibatkan
kematian ibumu, apakah engkau pun bersalah? Tentu saja tidak! Mendiang ibumu
dan engkau sama sekali tidak bersalah dan kematian itu adalah suatu hal yang
wajar, yang sudah semestinya dan lumrah karena hidup dan mati hal yang biasa.
Akan tetapi ayahmu. Beliau malah lari meninggalkan pulau, meninggalkan
anaknya yang baru terlahir! Apakah perbuatan ini harus kubenarkan saja? Kalau
aku berbuat demikian, berarti aku bukan membenarkan secara jujur, melainkan
menjilat untuk menyenangkan hatimu."
Lenyap kemarahan Soan Cu. Dia menunduk. "kau aneh,
Kwee-toako, aneh dan terlalu terus terang. Habis andaikata benar seperti yang
kau katakan bahwa Ayah terlalu mementingkan diri sendiri apakah aku, sebagai
anaknya tidak boleh mencari Ayahku?"
"Bukan begitu, Soan Cu. Tentu saja engkau harus mencari
Ayahmu dan aku akan membantumu sampai kita berhasil menemukan Ayahmu.
Mudah-mudahan saja kita
akan berhasil karena harus diakui betapa akan sukarnya mencari seorang yang
tidak kita ketahui berada di
mana. Akan tetapi aku percaya bahwa kalau
memang Ayahmu yang telah pergi selama belasan tahun
615