Page 12 - e-modul bab 7 PAI
P. 12
pantulan dari cahaya lain berupa penguapan air dan butir-butir
debu yang bergantung di udara.
3) Selain itu, al-Kindi juga banyak mengarang kitab dalam bidang
teknik mesin, kimia industri, kimia, kimia logam, matematika,
geometri, kedokteran, filsafat, farmasi, dan di bidang musik.
d. Ibnu Sina
Nama lengkapnya Abu Ali al-Husin bin Abdullah Ibn Sina.
Ilmuwan Eropa menyebut namanya dengan Avicenna. Ia lahir di
Avazna di dekat Bukhara (Uzbeskistan, Persia) pada tahun 370 H dan
wafat di Hamdzan (Iran, Persia) pada tahun 428 H (1037 M). Ibnu
Sina ahli dalam bidang filsafat dan terutama kedokteran. Diantara
prestasinya adalah:
1) Ia adalah ilmuan yang pertama kali menemukan cara pengobatan
dengan menyuntikkan obat di bawah kulit.
2) Menciptakan alat bantu pernafasan dari emas dan perak yang
dimasukkan ke kerongkongan.
3) Ia sangat ahli di bidang kedokteran, misalnya ia menemukan
adanya cacing Ancylostoma, cacing filaria penyebab penyakit
gajah, pengobatan penyakit antrak (malignan anthrax).
e. Tsabit bin Qurah
Nama lengkapnya Abu al-Hasan bin MarwanTsabit bin Qurah
al-Harrani. Dia dilahirkan di Harran pada tahun 221 H (836 H).
Tsabit adalah seorang penerjemah yang menguasai bahasa Arab,
Suryani, Yunani, dan Ibrani. Tsabit banyak mengarang buku dalam
bidang astronomi, matematika, filsafat, dan geografi. Az-Zarkali
menyatakan bahwa Tsabit menulis 150 buku dalam berbagai disiplin
ilmu.
Selain tokoh-tokoh di atas, masih banyak ilmuan muslim lainya
yang pemikirannya menjadi landasan perkembangan ilmu
pengetahuan Barat pada masa modern. Diantara para ilmuan
tersebut adalah Abu Bakar al-Razi, Al-Battani, Abu al-Qasum Al-
Zahrawi, Abu al-Wafa‟ al-Buzjani, Ibnu Yunus al-Mishri, al-Hasan ibn
al-Haitsam, Abu al-Raihan al-Biruni, Ibnu Rusyd, Umar al-Khayyam,
dan lain-lain.
C. Kemajuan IPTEK Sebagai Tantangan Umat Islam Masa
Kini
1. Pandangan Islam terhadap Kemajuan IPTEK
Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap ilmu
pengetahuan. Hal ini sangat erat kaitannya dengan fungsi ilmu
11