Page 11 - e-modul bab 7 PAI
P. 11
a. Jabir bin Hayyan
Nama lengkapnya Abu Musa Jabir bin Hayyan bin Abdullah al-
Azdi. Dia dipanggil al-Azdi karena berasal dari kabilah Azad di
Yaman. Jabir lahir di Thus, Iran tahun 110 H (720 M) dan wafat di
tempat kelahirannya pada tahun 197 H (813). Jabir adalah ilmuwan
yang mengusulkan diterjemahkannya buku-buku ilmiah Yunani dan
Konstantinopel kepada khalifah Harun al-Rasyid. Jabir adalah
seorang ahli kimia, diantara temuannya adalah:
1) Penemuan alat-alat kimia dari logam dan kaca,
2) Pemaduan antara asam hidroklorik (senyawa garam) dengan
asam netrik.
3) Menemukan cara yang efektif untuk memurnikan logam dan
menjaga besi dari karat
4) Merumuskan cara pembuatan tinta dari sulfat besi yang
dicampur emas untuk menggantikan tinta cairan emas.
b. Muhammad bin Musa al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi lahir di Khawarizmi (Uzbekistan) pada tahun
164 H (780 M) dan meninggal di Baghdad pada tahun 232 H (847 M).
Dia adalah seorang ilmuwan muslim ahli matematika dan dasar-
dasar ilmu al-Jabar. Selain itu, ia ahli di bidang trigonometri, ilmu
falak, dan ilmu geografi. Diantara prestasi al-Khawarizmi adalah:
1) Di bidang matematika al-Khawarizmi mengutip angka-angka
India dan mengarang buku Algoritma yang menjadi rujukan
para ilmuan, bisnisman, dan insinyur.
2) al-Khawarizmi merupakan ilmuwan yang menggagas aljabar
dan memisahkannya dari ilmu hitung. Dia mengarang buku
berjudul “al-Jabar wa al-Muqabalah’ sebagai dasar pemben-
tukan ilmu ini.
c. Al-Kindi
Nama lengkapnya Abu Yusuf Ya‟kub al-Kindi. Dia lahir di
Kufah, dan menurut al-Khalili wafat pada tahun 260 H (876). Al-
Kindi memiliki pemikiran besar yang mungkin mengungguli para
ilmuan besar lainnya. Dr. Abdul Halim Muntashir menyatakan bahwa
karya al-Kindi mencapai 230 buku. Berikut ini sebagian karyanya
yang menjadi dasar keilmuan modern.
1) Dalam bidang astronomi, dia menyatakan dampak posisi planet
pada keadaan di bumi, seperti pasang surutnya air laut.
2) Dalam bidang ilmu alam dan fisika, al-Kindi menyatakan bahwa
warna biru langit bukanlah warna asli dari langit, melainkan
10