Page 67 - Modul Kapita Selekta Matematika-converted(1)
P. 67
KEGIATAN BELAJAR 2
TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR
A. Teorema Sisa Pemodelan
Pembagian suku banyak secara umum dapat dirumuskan dengan:
Suku banyak yang dibagi = pembagi × hasil bagi + sisa
Misalkan suku banyak f (x) dibagi dengan P(x) memberikan hasil bagi H(x) dan sisa S(x).
Secara umum dapat dituliskan :
f(x) = P(x). H(x) + S(x)
Dengan: f(x) merupakan suku banyak yang dibagi, missal berderajat n.
P(x) merupakan pembagi, missal berderajat m (m ≤ n).
H(x) merupakan hasil bagi, berderajat n – m.
S(x) merupakan sisa, berderajat maksimum m –1.
1. Pembagian dengan (x – k)
Jika pembagi p(x) = (x – k) maka persamaan pembagian dapat dituliskan menjadi
f(x) = (x – k) . H (x) + S (x) berlaku untuk setiap x bilangan real.
Jika pembagi p(x) = (x – k) berderajat 1 (satu), maka sisa S maksimum berderajat 0,
yaitu suatu konstanta yang tidak memuat x. Sisa S dapat ditentukan dengan menggunakan
teorema sebagai berikut :
TEOREMA 3.1 (Teorema Sisa atau Dalil Sisa)
Jika suku banyak f (x) berderajat n dibagi dengan ( x – k) maka sisanya
S = f(k)
Bukti:
Perhatikan kembali persamaan:
f(x) = (x – k) . H (x) + S berlaku untuk setiap x bilangan real.
Dengan mensubstitusikan nilai x = k ke dalam persamaan di atas, maka diperoleh:
f(k) = (k – k) . H (k) + S
↔ f(k) = 0 . H (k) + S
↔ f(k) = S
Jadi terbukti bahwa S = f(k)
62