Page 25 - episode-1
P. 25

Namamu Sulastri                                                        Episode I



                         Selalu terlambat.

                         Pintu gerbang ditutup, dikunci. Upacara sudah dimulai, pasukan berbaris


                     menutup lapangan dan jalan masuk. Jam tangan Lastri menunjukkan angka 7

                     kurang 10 menit; lima menit terlambat.


                         Tidak ada alasan yang bisa dimaafkan bagi siswa terlambat di sekolah yang

                     menerapkan disiplin militer. Zainul dan Lastri terpaksa mengikuti prosesi upacara


                     di luar pintu gerbang. Kepala Sekolah sudah siap di lapangan, persis menghadap

                     pintu gerbang, pasti juga ke arah Lastri dan Zainul. “Celaka, hanya kita berdua,”

                     bisik Lastri.


                         “Kita geser ke belakang tembok saja,” usul Zainul.

                         “Jangan, sudah terlanjur di sini,” bisik Lastri lagi.  Dia heran, “Biasanya


                     banyak teman terlambat, kok sekarang cuma dua.”

                          Peraturan sekolah mengharuskan 15 menit sebelum jam pelajaran normal


                     setiap Senin, semua siswa harus berada di lapangan.  Pintu gerbang dikunci 10

                     menit sebelum upacara dimulai. Terlambat datang harus mengikuti prosesi

                     upacara di luar pagar.


                         Itu sanksi pertama. Sanksi kedua, tidak boleh mengikuti pelajaran hari itu

                     jika tidak berada di depan gerbang saat upacara berlangsung. Sanksi ketiga


                     menanda-tangani surat pernyataan sanggup datang tepat waktu di depan kepala

                     sekolah.


                         Sanksi ketiga itu yang membuat Lastri gelisah, berdua bersama Zainul

                     mengha-dap kepala sekolah. “Pasti kita diduga pacar,” kata Lastri.


                         “Memangnya gitu,” saut Zainul.






                                                           25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28