Page 58 - BUKU AJAR ELEKTRONIK KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS X SEMESTER II
P. 58
Berdasarkan hasil percobaannya, Dalton merumuskan hukum kelipatan perbandingan (hukum
Dalton) yang berbunyi: “Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan
jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa
unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut
merupakan bilangan bulat dan sederhana. “
D. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
Pada awalnya para ilmuwan menemukan bahwa gas hidrogen dapat bereaksi
dengan gas oksigen membentuk air. Perbandingan volume gas hidrogen dan oksigen dalam
reaksi tersebut adalah tetap, yaitu 2 : 1. Pada tahun 1808, Joseph Louis Gay Lussac
melakukan percobaan serupa dengan menggunakan berbagai macam gas. Ia menemukan
bahwa perbandingan volume gas-gas dalam reaksi selalu merupakan bilangan bulat
sederhana
2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen → 2 volume uap air
1 volume gas nitrogen + 3 volume gas hidrogen → 2 volume gas amonia 1
1 volume gas hidrogen + 1 volume gas klorin → 2 volume gas hidrogen klorida
Percobaan-percobaan Gay Lussac tersebut dapat kita nyatakan dalam persamaan reaksi
sebagai berikut.
2H2 (g) + O2 (g) ⎯⎯→ 2 H2O (l)
N2 (g) + 3H2 (g) ⎯⎯→ 2 NH3 (g)
H2 (g) + Cl2 (g) ⎯⎯→ 2 HCl(g)
Dari percobaan ini, Gay Lussac merumuskan hukum perbandingan volume (hukum Gay
Lussac): “Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-
gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.“ Hukum perbandingan volume
dari Gay Lussac dapat kita nyatakan sebagai berikut. “Perbandingan volume gas-gas sesuai
dengan koefisien masing-masing gas.” Untuk dua buah gas (misalnya gas A dan gas B) yang
tercantum dalam satu persamaan reaksi, berlaku hubungan
=
E. Hipotesis Avogadro
Mengapa perbandingan volume gas-gas dalam suatu reaksi merupakan bilangan
sederhana? Banyak ahli termasuk Dalton dan Gay Lussac gagal menjelaskan hukum
52