Page 59 - BUKU AJAR ELEKTRONIK KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS X SEMESTER II
P. 59
perbandingan volume yang ditemukan oleh Gay Lussac. Ketidakmampuan Dalton karena ia
menganggap partikel unsur selalu berupa atom tunggal (monoatomik). Pada tahun 1811,
Amedeo Avogadro menjelaskan percobaan Gay Lussac. Menurut Avogadro, partikel unsur
tidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau lebih
(poliatomik). Avogadro menyebutkan partikel tersebut sebagai molekul.
Gay Lussac:
2 volume gas hidrogen + 1 volume gas oksigen ⎯⎯→ 2 volume uap air
Avogadro:
2 molekul gas hidrogen + 1 molekul gas oksigen ⎯⎯→ 2 molekul uap air
Dari sini Avogadro mengajukan hipotesisnya yang dikenal hipotesis Avogadro
yang berbunyi: “Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas dengan volume yang sama
akan mengandung jumlah molekul yang sama pula.” Jadi, perbandingan volume gas-gas itu
juga merupakan perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi. Dengan kata lain
perbandingan volume gas-gas yang bereaksi sama dengan koefisien reaksinya (Martin S.
Silberberg, 2000). Marilah kita lihat bagaimana hipotesis Avogadro dapat menjelaskan
hukum perbandingan volume dan sekaligus dapat menentukan rumus molekul berbagai
unsur dan senyawa
3.2 KONSEP MOL
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan untuk menyebutkan
bilangan yang besar untuk mempermudah perhitungan. Sebagai contoh satuan lusin
digunakan untuk menyebutkan benda yang jumlahnya 12 buah.
1 lusin = 12 buah
2 lusin = 2 × 12 = 24 buah
Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. Satu mol zat mengandung jumlah partikel
23
yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C–12, yaitu 6,02 × 10 partikel. Jumlah
partikel ini disebut sebagai bilangan Avogadro. Partikel zat dapat berupa atom, molekul,
atau ion (Martin S. Silberberg, 2000).
Contoh:
23
• 1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 × 10 atom besi (partikel unsur besi adalah atom).
23
• 1 mol air (H2 O) mengandung 6,02 × 10 molekul air (partikel senyawa air adalah
molekul).
53