Page 4 - PROSEDUR KERJA PRAKTIKUM PEMBUATAN FERRONIKEL
P. 4
4. Ore Mixing
Dari belt conveyor material akan masuk ke shuttle conveyor dan selanjutnya akan masuk
ke dalam 7 buah bin yang masing-masing berkapasitas 120 ton. 2 bin akan digunakan
sebagai tempat penampungan ore dan selanjutnya akan diumpankan ke rotary kiln setelah
mengalami proses pencampuran dengan sub material lainnya yaitu batu bara, anthrasit
dan limestone. Penggunaan batu bara dan anthrasit sebagai bahan pereduksi sedangkan
batu kapur berfungsi untuk melindungi dinding ladle yang terdiri dari batu tahan api
(brick) agar tidak cepat aus. 1 bin yang lain digunakan untuk pencampuran dalam
pembuatan pellet. 3 bin lainnya dengan kapasitas 70 ton untuk menampung limestone,
anthrasit, coal dan 1 bin sebagai cadangan. Semua material dari setiap Bin akan dialirkan
masing-masing melalui sebuah belt conveyor yang dilengkapi timbangan (poidmeter).
Dengan menggunakan poidmeter (constant feed weigher), material yang sudah ditampung
dalam bin yaitu : conditioned ore, anthrasit, limestone dan coal, ditimbang secara
otomatis dan dengan setting yang telah ditentukan. Campuran bijih kering, batu kapur,
anthrasit dan batu bara akan diumpankan ke dalam rotary kiln dengan menggunakan belt
conveyor.
5. Tahap Kalsinasi
Material yang sudah tercampur seperti ore dryer, antrasit, limestone dan coal yang telah
ditimbang di poidmeter, diangkut oleh belt conveyor ke rotary kiln untuk mengalami
proses kalsinasi. Rotary kiln dilengkapi dengan barner yang terpasang pada ujungnya,
udara panas yang dihembuskan berlawanan arah dengan laju material yang masuk. Proses
kalsinasi ini bertujuan untuk mengurangi kadar LOI (Lost of Ignation) ≤ 0,01. Kadar LOI
yang tinggi akan mengganggu kestabilan dalam tanur yang dapat mengakibatkan
goncangan yang kuat di dalam tanur.
2. Tahap Peleburan
Proses peleburan adalah proses dimana calcine hasil dari proses kalsinasi pada rotary
kiln diolah dalam tanur listrik untuk memisahkan crude FeNi dengan slag melalui proses
reduksi. Proses peleburan dilakukan dalam tanur listrik yang berkapasitas 25 MVA unit 1, 40
MVA unit 2, dan 60 MVA unit 3 yang bagian dalamnya dilapisi brick. Calcine yang
o
dihasilkan oleh rotary kiln dengan temperatur ≥ 450 C sebelum diumpankan dalam tanur
listrik diangkut dengan menggunakan sistem container car, kemudian diangkat ke atas dengan
menggunakan over head crane dan ditampung dalam 10 buah top bin yang berkapasitas
masing-masing 50 ton, yang terpasang di lantai bangunan tanur listrik. Dari top bin calcine