Page 6 - PROSEDUR KERJA PRAKTIKUM PEMBUATAN FERRONIKEL
P. 6
memenuhi ketentuan supaya dapat dilakukan desulfurisasi. Apabila temperatur crude FeNi
lebih rendah dari yang diisyaratkan, ada kemungkinan pengadukan akan berlangsung secara
tidak sempurna akibat adanya sebagian logam cair yang telah membeku karena seperti yang
kita ketahui bahwa reaksi pencampuran Crude FeNi dengan calcium carbide merupakan
reaksi endotermis sehingga kita harus tetap menjaga logam FeNi ini agar tidak membeku
sampai proses pemurnian selesai. Untuk menaikkan temperatur logam cair tersebut dilakukan
oxygen blowing, kemudian di bawa ke proses desulfurisasi.
Ladle desulfurisasi menggunakan stirrer yang dimasukkan ke dalam ladle kemudian
diputar, perputaran ini akan mengakibatkan gaya sentrifugal yang bekerja di dalam ladle.
Mengakibatkan terjadinya aksi pengadukan sehingga bahan-bahan desulfurisasi dan crude
FeNi akan tercampur merata dan slag naik ke atas. Pengadukan dilakukan selama 30-35
menit. Pengambilan sample yang akan dianalisis biasanya akan dilakukan pada menit ke-20.
Setelah pengadukan, slag dikeluarkan dengan cara skimming. Crude FeNi hasil desulfurisasi
dianalisis kasar sulfurnya.
Kadar sulfur yang diinginkan adalah: Untuk produk low carbon, S <0,01%
Untuk produk high carbon, S <0,02%
Apabila kadar sulfurnya tinggi, proses desulfurisasi harus diulang kembali dan
dilakukan penambahan calcium carbide sebanyak 2,5 % dari yang ditambahkan sebelumnya.
Namun sebelum proses de-S diulang, temperatur crude FeNi harus diperhitungkan lagi karena
pemakaian CaC 2 dan Na 2CO 3 akan menurunkan temperatur crude Feni. Pada akhir proses
desulfurisasi, dilakukan pengambilan sampel untuk mengetahui efisiensi proses desulfurisasi.
Setelah proses desulfurisasi selesai, slag hasil desulfurisasi dikeluarkan dengan cara
skimming yang ditampung di dalam pot penampungan. Setelah itu, ladle yang telah di
skimming akan dilakukan proses oksidasi di shaking converter ataupun LD converter.
Proses Oksidaasi (Proses Desilikonisasi, Dekarbonisasi, dan Dephoporisasi)
Proses Oksidasi dilakukan pada produk low carbon untuk menurunkan kadar silika,
fosfor melalui proses peniupan oksigen ke dalam crude FeNi menjadi sesuai standar
permintaan dengan menggunakan alat shaking converter atau LD converter.
Desilikonisasi
Setelah seluruh crude FeNi hasil desulfurisasi dimasukkan ke dalam shaking
converter atau LD converter, gas oksigen segera ditiupkan ke dalam agar reaksi desilikonisasi
terjadi pada tahap ini. Kandungan silikon dalam crude FeNi akan berkurang sampai di bawah
0,5 %. Reaksi yang terjadi adalah:
Si(l) + O 2(g) → SiO 2(l)