Page 31 - SISTEM SIRKULASI
P. 31
Jika darah hilang oleh perdarahan, baik
volume darah maupun tekanan darah
mengalami penurunan. Sebagai tanggapan
hal tersebut, sistem saraf simpatik
mengirimkan impuls untuk mengerut
dinding otot pembuluh darah, yang
m e n g u r a n g i v o l u m e v e n a d a n
mengkompensasi kehilangan darah.
Sebuah respon yang sama terjadi selama
aktivitas otot berat untuk meningkatkan
aliran darah ke otot rangka
Gambar 19. Perbandingan arteri dan vena
3. Kapiler
Kapiler berfungsi sebagai pertukaran substansi,
seperti gas pernafasan, nutrien, elektrolit, hormon dan
yang lain diantara darah dan ruang interstisial. Venule
mengumpulkan darah dari kapiler, dan beberapa
venula mencurahkan darahnya pada vena yang lebih
besar. Dinding kapiler hanya terdiri dari endotelium,
yang memungkinkan pertukaran bahan antara darah di
kapiler dan sel-sel tubuh. Distribusi kapiler dalam
jaringan tubuh bervariasi dengan aktivitas metabolik
dari setiap jaringan. Kapiler terutama melimpah di
jaringan aktif, seperti jaringan otot dan saraf, di mana
hampir setiap sel dekat dengan kapiler. Kapiler kurang
melimpah di jaringan ikat, dan mereka tidak hadir di
beberapa jaringan, seperti tulang rawan, epidermis,
dan lensa dan kornea mata.
Gambar 20. Kapiler Darah
c. Fisiologi sirkulasi
Sistem sirkulsi terdiri dari jaringan dan organ dimana sel-sel tubuh mendapatkan substansi yang diperlukan
dan membuang substansi yang tidak lagi m=bermanfaat bagi sel tersebut. Variasi dari kecepatan sirkulasi
menentukan kesehatan tubuh, oleh sebab itu sirkulasi darah harus memenuhi dua macam fungsi yaitu sebagai
berikut.
a. Menjaga agar darah tetap mengalir
b. Mengatur aliran darah dalam kecepatan tertentu tergantung dari kondisi yang berbeda-beda.
Untuk melaksanakan kedua fungsi tersebut memerlukan banyak faktor yang harus bekerja sama.
Pengaturan sirkulasi
Pengaturan sirkulasi dilakukan oleh saraf, hormon,, senyawa kimia tertentu dan faktor lainnya.
24