Page 35 - SISTEM SIRKULASI
P. 35
2) Sistem Limfatik
Sistem limpatik secara umm merupakan bagian dari sistem sirkulasi karena
terdiri dari cairan yang bergerak (limfe dan getah jaringan), dan cairan tersebut
berasal dari darah. Pembuluh limfe tersebar diseluruh bagian tubuh.
a. Cairan limfe
Cairan limfe (getah bening) merupakan suatu airan yang bening dan terdapat
didalam pembuluh-pembuluh limfe. Getah jaringan (cairan interestitial)
merupakan suatu cairan yang terdapat diantara sel (ruang intercelluler) atau
celah jaringan. Komposisi yang dimiliki oleh plasma darah dan cairan interestitial
hampir sama, namun protein pada plasma lebih tinggi. Perubahan komposisi yang
terjadi pada plasma akan memngaruhi cairan interestitial sehingga plasma dan
cairan interestitial bersama-sama membentuk lingkungan sel atau internal
invorenment (mileu interiur) tubuh.
b. Sirkulasi Limfe
Air dalam larutan kristaloid selalu merembes dari kapiler darah ke dalam
cairan interestitial. Untuk mengimbanginya maka terdapat airan yang masuk
kembali ke dalam darah secara osmosa dari getah jaringan atau cairan
interestitial. Sebagian kecil getah jaringan tersebut masuk ke dalam kapiler
limfe. Dari kapiler limfe akan mengalir ke pembuluh limfe yang lebih besar, dan
akan tiba pada pembuluh limfe besar. Terdapat dua pembuluh limfe besar yaitu
ductus lymphaticus dexter dan ductus thoracicus.
Cairan limfe dari selurh tubuh (kecuali dari kwadran kanan atas yaitu
kepala bagian kanan, tangan kanan, dan dada kanan) mengalir ke dallam Ductus
thoracicus, dan akhirnya bermuara pada vena subclavia kiri. Cairan limfe yan
berasal dari kwadran atas akan bermuara pada ductus lymphaticus dexter (tiga
pembuluh pengumpul) dan kemudian mengalir kedalam vena subclavia kanan.
Dalam pergerakkannya cairan limfe dipengaruh oleh beberapa hal sebagai berikut
a. Gerakan pernafasan
b. Kontraksi otot lurik
Strukutur pembuluh limfe
Pembuluh limfe menyerupai vena, dengan perbedaa pokok sebagi berikut.
a. Dinding pembuluh limfe lelbih tipis
b. Memiliki kelep yang banyak. Adanya kelep semilunar menyebabkan pembuluh
menggembung pada tempat kelep itu sendiri.
c. Adanya nodus lymphaticus (kelenjar limfe).
28