Page 13 - E-Book - Fungsi Eksponen-
P. 13

FUNGSI EKSPONEN | # MATEMATIKA PEMINATAN #

               E. PERSAMAAN EKSPONENSIAL


                       Misalkan jumlah bakteri semula adalah p dan jumlah bakteri setelah beberapa periode
                                                                                                     
               adalah P(x), maka jumlah bakteri setelah x periode dirumuskan dengan   (  ) =     × 2 . Bila
               semula berjumlah 10 bakteri dan setelah beberapa periode menjadi 1280 bakteri, maka periode
                                                                                      
               perkembangan  bakteri  ditentukan  dalam  persamaan  (  ) =    ×    →     .    =           .
                                                                                               
               Persamaan seperti ini termasuk salah satu bentuk persamaan eksponensial.
               A.  Pengertian Persamaan Eksponen
                        Persamaan eksponen adalah suatu persamaan yang “ pangkatnya (eksponen)” atau
               “bilangan pokok dan eksponennya” memuat suatu variabel.

               B.  Bentuk – bentuk PersamaanEksponensial dan Penyelesaiannya
                   Persamaan eksponensial mempunyai beberapa bentuk dan penyelesaian. Bentuk – bentuk
                   persamaan eksponen dijelaskan sebagai berikut :
                                  
                   1.       (  )  =   
                                       
                       Jika      (  )  =     ;    > 0 dan    ≠ 1  maka   (  ) =   
                   2.       (  )  =      (  )
                       Jika      (  )  =      (  )  ;    > 0 dan    ≠ 1  maka   (  ) =   (  )
                   3.       (  )  =      (  )
                       Jika      (  )  =      (  )   ,    > 0 ,  ,    ≠ 1 dan   ≠    maka   (  ) = 0
                   4.    (  )   (  )  = 1  ;     (  ) ≠   (  )
                       Jika   (  )   (  )  = 1  ;     (  ) ≠   (  ), maka langkah penyelesaiannya sebagai berikut :
                       (i)      (  ) = 0
                       (ii)     (  ) = 1
                       (iii)     (  ) = −1, dengan syarat   (  ) harus genap.
                   5.  ℎ(  )   (  )  = ℎ(  )   (  )
                       Jika ℎ(  )   (  )  = ℎ(  )   (  )  , maka langkah penyelesaiannya sebagai berikut :
                       i)    (  ) =   (  )
                       ii) ℎ(  ) = 1
                       iii)    ℎ(  ) = 0, dengan syarat   (  )&   (  ) keduanya positif
                       iv)    iv)ℎ(  ) = −1, dengan syarat   (  )&   (  ) keduanya genap atau ganjil
                   6.    (  ) ℎ(  )  =   (  ) ℎ(  )
                       Jika  (  ) ℎ(  )  =   (  ) ℎ(  )  , maka langkah penyelesaiannya sebagai berikut :
                       i)    (  ) =   (  )
                       ii) ℎ(  ) = 0, dengan syarat    (  ) ≠ 0 dan   (  ) ≠ 0
                                 
                   7.    (     (  ) ) +   (     (  ) ) +    =    ;    > 0,    ≠    ,    ≠    dan    ,   ,    ∈   
                       Untukmenyelesaikanbentukperrsamaanini, digunakanpemisalan
                            (  )  =   , sehingga diperpleh
                            +      +    = 0  , setelah nilai    diperoleh substitusi kembali pada pemisalan dan
                          2
                       selesaikan





                 # MATEMATIKA PEMINATAN #                                                             13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18