Page 21 - Modul Nutrisurvey
P. 21
Gambar 3.10.2 menunjukkan bahwa rerata asupan natrium tertinggi pada kelompok umur Tabel 3.11.1
13-18 tahun sebesar 1.535 mg dikuti pada kelompok anak umur 5-12 tahun (1.500 mg) dan Proporsi ibu hamil menurut klasifikasi tingkat kecukupan energi dan karakteristik,
terendah pada kelompok balita (888 mg). Indonesia 2014
Klasifikasi tingkat kecukupan energi
Karakteristik
1800 <70% AKE 70 - <100% AKE ≥100 % AKE
1600 1.500 1535 Tempat Tinggal 51,5 34,5 14,0 Ini catatan saya
Perkotaan
1400 1272 Perdesaan 52,9 33,1 14,0 Dikelompokkan
Kuntil Kepemilikan
1200 Terbawah 67,9 22,6 9,5 menjadi 3 kelompok
946 Menengah bawah 60,4 28,8 10,8
1000 888
mg 800 Menengah 42,1 43,4 14,5
Menengah atas
50,0
36,0
14,0
Teratas 48,9 31,9 19,1
600
400
Tabel 3.11.2 menunjukkan proporsi ibu hamil dengan tingkat kecukupan protein <80 persen
200
AKP sedikit lebih tinggi di perdesaan dibandingkan dengan perkotaan (55,7% dibandingkan
0 dengan 49,6%), namun proporsi ibu hamil dengan tingkat kecukupan protein ≥100 persen
0-59 bln 5-12 thn 13-18 thn 19-55 thn >55 thn AKP lebih tinggi di perkotaan dibandingkan dengan di perdesaan (31,5% dibandingkan
dengan 26,9%). Bila berdasarkan kuintil kepemilikan, hasil analisis menunjukkan proporsi
Gambar 3.10.2 ibu hamil dengan tingkat kecukupan protein<80 persen AKP tertinggi ditemukan pada
Rerata asupan natrium (mg) menurut kelompok umur, Indonesia 2014 kelompok kuintil kepemilikan terbawah (67,1%) dan paling rendah pada kuintil kepemilikan
teratas (44%). Sebaliknya proporsi ibu hamil dengan tingkat kecukupan protein sesuai AKG
(>100% AKP), tertinggi pada kuintil teratas (39,0%) dan terendah kuintil terbawah (16,5%).
3.11 Proporsi Ibu Hamil Menurut Tingkat Kecukupan Energi dan Protein Pola proporsi ibu hamil dengan tingkat kecukupan protein kurang (80 - <100% AKE)
menurut kuintil tidak jelas, terlihat proporsi pada kelompok kuintil terbawah dan teratas relatif
Kualitas gizi ibu hamil dapat diketahui dari tingkat kecukupan energi dan protein yang sama (16,5% dan 17,0%).
diperoleh dari asupan energi dan protein setelah dibandingkan dengan AKG. Klasifikasi
tingkat kecukupan energi ibu hamil sebagai berikut:
Tabel 3.11.2
- tingkat kecukupan energi minimal atau sangat kurang dari AKG (<70% AKE) Proporsi ibu hamil menurut klasifikasi tingkat kecukupan protein dan karakteristik,
artinya mengonsumsi energi kurang dari 70 persen AKE. Indonesia 2014
- tingkat kecukupan energi kurang dari AKG (70 - <100% AKE) artinya mengonsumsi Klasifikasi tingkat kecukupan protein
energi antara 70 sampai dengan kurang dari 100 persen AKE Karakteristik <80% AKP 80 - <100% AKP ≥100 % AKP
- tingkat kecukupan energi sesuai AKG atau normal (>100% AKE) artinya Tempat Tinggal
mengonsumsi energi sama atau lebih dari 100 persen AKE. Perkotaan 49,6 19,0 31,5
Berikut ini klasifikasi tingkat kecukupan protein ibu hamil: Perdesaan 55,7 17,5 26,9
Kuntil Kepemilikan
- tingkat kecukupan protein minimal atau sangat kurang dari AKG (<80% AKP) Terbawah 67,1 16,5 16,5
artinya mengonsumsi protein kurang dari 80 persen AKP. Menengah bawah 60,0 10,9 29,1
- tingkat tingkat kecukupan protein kurang dari AKG (80 - <100% AKP) artinya Menengah 46,5 23,6 29,9
mengonsumsi protein antara 80 sampai dengan kurang dari 100 persen AKP Menengah atas 52,8 20,2 27,0
- tingkat kecukupan protein sesuai AKG atau normal (>100% AKP) artinya Teratas 44,0 17,0 39,0
mengonsumsi protein sama atau lebih dari 100 persen AKP
Tabel 3.11.1 menunjukkan proporsi ibu hamil dengan tingkat kecukupan energi <70 persen
AKE sedikit lebih tinggi di perdesaan dibandingkan dengan perkotaan (52,9% dibandingkan
dengan 51,5%). Namun proporsi ibu hamil dengan tingkat kecukupan energi ≥100 persen
AKE menunjukkan hasil yang sama, yaitu 14 persen baik di perkotaan maupun di
perdesaan. Berdasarkan kuintil kepemilikan, proporsi ibu hamil dengan tingkat kecukupan
energi <70 persen AKE, tertinggi pada kuintil terbawah (67,9%) dan terendah kuintil
menengah (42,1%). Sebaliknya proporsi ibu hamil dengan tingkat kecukupan energi 70-
<100 persen AKE dan ≥100 persen AKE tertinggi pada kuintil menengah dan terendah pada
kuintil terbawa.
158 159
- 159 -