Page 25 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 25
Ketika BPUPK bersidang, sudah muncul berbagai Fokus utama yang dibahas sesuai dengan arahan
usulan atas dasar apa negara Indonesia berdiri. ketua sidang Radjiman Wediodiningrat, “apa dasar
Meskipun istilah Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni negara ini?”
1945, tetapi sebelumnya telah dipaparkan oleh
segenap peserta sidang tentang pandangannya Istilah Pancasila baru terungkap ketika Soekarno
atas dasar negara. Yudi Latif menilai aneka ragam menyampaikan pidato tanpa teksnya tentang dasar
pandangan yang diajukan dalam persidangan negara tanggal 1 Juni 1945. Soekarno menilai apa
tersebut masih bersifat serabutan, meskipun secara yang telah disampaikan anggota BPUPK sebelumnya
prinsip telah tertanam kesepahaman atas ragam belum menjawab secara tegas pertanyaan tentang
pandangan tersebut yang mengacu pada pentingnya dasar negara. Mohammad Hatta menuturkan bahwa
nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, ketika,
nilai demokrasi permusyawaratan, dan pentingnya
nilai keadilan/ kesejahteraan sosial (2015: 10-11).
“... Ketua Panitia Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia
membuka sidang panitia itu dengan mengemukakan pertanyaan kepada
rapat; “Negara Indonesia Merdeka yang akan kita bangun itu, apa
dasarnya? Kebanyakan anggota tidak mau menjawab pertanyaan itu
karena takut pertanyaan itu akan menimbulkan persoalan filosofi yang
akan berpanjang-panjang. Mereka langsung membicarakan soal Undang-
Undang Dasar. Salah seorang dari pada anggota Panitia Penyelidik
Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia itu, yang menjawab pertanyaan
itu ialah Bung Karno, yang mengucapkan pidatonya pada tanggal 1 Juni
1945, yang berjudul Pancasila, lima sila, yang lamanya kira-kira satu
jam..” (Mohammad Hatta dkk, 1984: 101).
11 TUNAS PANCASILA