Page 29 - C:\Users\danang\Documents\Flip PDF Professional\BUKU-TUNAS-PANCASILA\
P. 29
Sumber Foto: google.com
B Pada mulanya bermacam-macam suku bangsa
mendiami kawasan Asia Tenggara, dalam lingkungan
ribuan pulau, besar, dan kecil. Hubungan antar
Hakikat Pancasila pulau tidak selalu mudah. Hal itu menyebabkan
Sesuatu yang tidak memiliki kesamaan akan sulit sebagian dari pulau-pulau tersebut terisolasi satu
untuk dipadankan. Realitas bangsa Indonesia yang dengan yang lain. Kenyataan tersebut kemudian
plural dan majemuk membutuhkan pengikat yang meniscayakan tumbuhnya sikap primordial dan
mempersatukan perbedaan. Pancasila menjadi kesukuan yang sempit. Tidak hanya itu, bahkan
simpul yang mempersatukan keragaman gagasan kebudayaan dan kebahasaan mereka pun terpisah-
dan kehendak bangsa Indonesia. Hakikatnya pisah. Termasuk dalam konteks pulau-pulau yang
Pancasila itu adalah bangsa Indonesia itu sendiri. besar sekali pun, pola kesukuan dan kebudayaan
yang berbeda-beda memunculkan karakteristik yang
Indonesia yang kita kenal hari ini sebagai sebuah khas masing-masing menurut lingkungannya. Hal
bangsa dan negara merupakan suatu entitas yang itu tidak lepas dari situasi geografis dan topografis
tidak tunggal, atau dengan kata lain ia adalah yang menyebabkan terbentuknya wilayah-wilayah
entitas yang kompleks. Sehingga kemunculan yang tidak terikat satu dengan yang lain.
Indonesia sebagai sebuah bangsa di tengah-
tengah bangsa lain di dunia, tidak dapat kita Fakta bahwa sesungguhnya Indonesia tidaklah
pandang sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. tunggal harus diterima dan diyakini secara
Keberhasilan memunculkan “diri” itu tidak lepas sungguh-sungguh agar kita mampu melihat
dari proses yang panjang, berliku, dan harus Indonesia secara keseluruhan dengan lebih arif.
melewati jalan terjal berbahaya. Jauh sebelum para Sebelum kita mengenal Indonesia modern hari
pendiri bangsa (founding fathers) kita menegaskan ini, jauh sebelumnya telah eksis berbagai entitas
Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara, dia kebudayaan, kesukuan, agama, dan bangsa yang
merupakan sebuah entitas dengan berbagai macam mendiami pulau-pulau di Nusantara. Masing-
karakteristik yang satu sama lain berbeda. Di mana masing dari mereka memiliki sistem kebudayaan,
dahulu orang mengenalnya sebagai Nusantara dan pemerintahan, dan sosialnya sendiri-sendiri. Mereka
kemudian Hindia-Belanda. hidup secara terpisah berdasarkan identitas mereka
masing-masing. Mereka semua, di kemudian hari,
15 TUNAS PANCASILA