Page 62 - modul Pembelajaran Studi AGama kontemporer
P. 62

kaum  yahudi  dari  Mesir,  dan  “deconsecration  of  values”  dengan  perjanjian

                               61
                           sinai (Sinai Covenant).
                                Jadi menurut Cox, sekularisasi adalah pembebasan manusia dari asuhan

                           agama dan metafisika, pengalihan perhatiannya dari dunia lain menuju dunia
                           kini.  Karena  sudah  menjadi  satu  keharusan,  Menurut  Syed  naquib  Al  Attas,

                           Sekularisasi  adalah  Suatu  proses  yang  berkelanjutan  dan  berakhir  terbuka

                           dimana  nilai-nilai  dan  pandangan-pandangan  dunia  secara  terus  menerus
                                                                                 62
                           diperbarui sesuai dengan perubahan evolusioner sejarah.
                                Jadi,  sekularisasi  merupakan proses  keterbukaan pandangan pada nilai-

                           nilai yang berlangsung tiada ujung yang selalu berevolusi sesuai dengan zaman
                           dan keadaan manusia.

                                Sebuah istilah yang dipinjam dari ahli sosiologi jerman, Max Weber ; yang
                           memiliki  maksud  pembebasan  alam  dari  nada-nada  keagamaan,

                           memisahkannya  dari  Tuhan  dan  membedakan  manusia  dari  padaNya,  yang
                           dengan demikian membolehkannya untuk berbuat bebas terhadap alam. Alam

                           menurut  paham  ini  dari  penidak-keramatan  alam  ini  sebenarnya  mendorong

                           terlahirnya faham atheisme atau yang sedikit lebih halus dari atheisme, yaitu
                           agonitisisme.  Bagaimana  tidak,  ketika  alam  dilepaskan  dari  sifatnya  yang

                           supernatural, metafisis secara halus itu berarti menolak kepercayaan bahwa alam
                           ini diciptakan oleh Tuhan yang akhirnya mendorong kepada keyakinan bahwa

                           Tuhan tidak ada. Karena secara agonitisisme, ketika Tuhan sebagai esensi dan
                           eksistensi  yang  tidak  mungkin  dibuktikan  keberadaannya  baik  secara  akal

                           maupun secara empiris, maka tidak ada bedanya meyakini apakah Tuhan itu ada

                                                                                  63
                           atau tidak. Itulah istilah halus dari atheisme, agnotisisme.
                                Sejarah menurut sekularisme adalah rekayasa dan perencanaan manusia

                           tanpa adanya campur tangan Tuhan di  dalamnya. Maka tentu  yang namanya

                           rekayasa perlu kepada skenario yang matang, dan desakralisasi politik adalah



                        61  Adian Husaini. Wajah Peradaban Barat:Dari Hegemoni Kristen Ke Dominasi Sekular-Liberal,
                        (Jakarta: GIP, 2005), Hal. 257.
                        62  S.N. Al-Attas. Op.Cit. Hal. 23.
                        63  http://pwkpersis.wordpress.com/2008/03/28/sekilas-tentang-sekularisme/ dikutif pada tanggal 10
                        November 2020, Pukul 21.00.



                                                              58
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67