Page 21 - Flipbook Kue Indonesia Beras dan Tepung Beras
P. 21
c. Garam
Garam digunakan dalam kue Indonesia sebagai pemberi citarasa asin atau gurih.
Jumlah garam yang digunakan dalam pembuatan kue Indonesia relatif sangat sedikit
1-2%. Ciri-ciri garam yang baik yaitu:
Tidak mempunyai rasa yang tajam dan pahit.
Sepenuhnya larut dalam air
Halus, tidak bergumpal-gumpal
Bersih
Fungsi Garam
Membangkitkan rasa serta aroma bahan-bahan lainnya.
Menambahkan rasa gurih pada kue.
Menambah kelembaban kue.
Membantu pembentukan warna, butiran dan tekstur kue.
Menghindari pembentukan bakteri pada kue
E. Bahan Pemberi Aroma
a. Rempah-rempah
Rempah-rempah yang banyak digunakan dalam pengolahan kue Indonesia adalah
kayu manis, cengkeh, dan lain-lain.
b. Daun Pandan
Daun pandan merupakan pemberi aroma yang khas dalam kue Indonesia. Hampir
semua kue Indonesia yang manis menggunakan daun pandan sebagai penambah
aroma.
c. Essence
Essence merupakan eter sederhana dari buah-buahan yang diikat alkohol. Essence
yang sering digunakan dalam pembuatan kue Indonesia adalah vanili, pisang, nangka
dan lain-lain.
d. Vanili
Penambahan vanili bertujuan untuk meningkatkan aroma kue. Ada dua jenis vanili
yaitu:
Vanili yang alami berbentuk batang, penggunaannya dengan cara dibelah untuk
mengeluarkan butir vanilla yang sangat halus dan berwarna hitam.
Vanili sintetis, dapat berupa cairan (essence) atau serbuk. Penggunaan terlalu
banyak dapat menimbulkan rasa pahit.
Perbedaan cara menggunakan kedua jenis vanili adalah:
Untuk vanili dalam bentuk batang digunakan dengan cara direbus dengan api kecil agar aroma
dapat keluar.
Untuk vanili sintetis ditambahkan pada akhir proses pembuatan kue karena aromanya cepat
menguap.
13