Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 OKTOBER 2019
P. 95

Title          INDONESIA-BRUNEI TERUS PERBAIKI MOU PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN
               Media Name     jpnn.com
               Pub. Date      28 Oktober 2019
                              https://www.jpnn.com/news/indonesia-brunei-terus-perbaiki-mou-perlindu ngan-pekerja-
               Page/URL
                              migran
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive










               Pemerintah Indonesia dan Brunei Darussalam masih terus berupaya memperbaiki
               Memorandum of Understanding (MoU) Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke
               Brunei Darussalam. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan perlindungan bagi pekerja
               migran.

               "Perundingan mengenai MoU terus dilakukan bersama pihak Brunei Darussalam. Aspek
               perlindungan harus terus ditingkatkan dan termaktub dalam MoU kedua negara," kata
               Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah usai menerima kunjungan Duta Besar
               LBBP Indonesia di Bandar Sri Begawan, Sujatmiko di Kantor Kemnaker, Jakarta, hari
               Senin (28/10).

               Menaker Ida menjelaskan, salah satu tujuan diadakannya MoU adalah untuk memberi
               perlindungan bagi pekerja migran. Oleh karena itu, skema perlindungan ini harus
               mendapat persetujuan kedua negara.

               "Sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja
               Migran Indonesia (UU PPMI), bahwa kita menempatkan tenaga kerja itu apabila
               memiliki MoU, atau negara penempatan tersebut telah memiliki sistem perlindungan
               yang baik terhadap pekerja migran," kata Ida

               Direktur Pengembangan Pasar Kerja (PPK) Kemnaker, Roostiawati, menambahkan,
               Pemerintah Indonesia mengutamakan aspek perlindungan dalam menjalin kerja sama
               penempatan tenaga kerja. Adapun, MoU yang tengah dibuat bersama Pemerintah
               Brunei Darussalam ini untuk penempatan tenaga kerja sektor domestik.

               "Karena kalau di Brunei itu perlindungan sektor formalnya sudah bagus. Perlindungan
               yang harus kita utamakan adalah pekerja rumah tangga, terutama pekerja migran
               perempuan," terang Roos.

               Roos menjelaskan, MoU yang tengah dibuat oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah
               Brunei Darussalam masih terkendala pada sejumlah aspek detail perlindungan.
               Sejumlah usulan yang diajukan Indonesia, seperti kontrak kerja dan cost structure
               belum mendapat kesepakatan bersama.

               "Nanti Pak Dubes akan membantu komunikasi langsung dengan Menteri
               Ketenagakerjaan dan Menteri Dalam Negeri di Brunei, agar MoU cepat terselesaikan,"
               pungkasnya.




                                                       Page 94 of 103.
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100