Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 APRIL 2021
P. 24

THR TAHUN LALU TERTUNGGAK

              Hingga kini tidak sedikit perusahaan yang masih menunggak pembayaran tunjangan hari raya
              tahun lalu. Pemerintah diminta memperkuat pengawasan agar kasus serupa tidak terulang.

              JAKARTA, KOMPAS - Sampai hari ini masih banyak pekerja yang belum mendapat tunjangan hari
              raya atau THR tahun 2020 secara utuh. Pengawas ketenagakerjaan dinilai masih lemah dalam
              mendorong penegakan hukum dan pemenuhan hak pekerja. Persoalan klasik ini perlu dievaluasi
              sebelum pemerintah memutuskan kebijakan pembayaran THR tahun 2021.

              Berdasarkan data Serikat Pekerja Nasional (SPN), sampai Maret 2021 masih ada 1.478 pekerja
              di Jabodetabek yang pembayaran THR-nya belum lunas. Ada perusahaan yang sudah mencicil
              THR sampai 75 persen, ada pula yang baru 15 persen kewajiban THR-nya.

              Padahal,  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  M/6/HI.00.01/V/2020  tentang
              Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2020 di Perusahaan dalam Masa Pandemi Covid-
              19 mengharuskan perusahaan melunasi pembayaran THR paling lambat akhir tahun 2020.

              Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal,  Senin  (5/4/2021),
              mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data kasus pembayaran THR yang belum lunas, di
              wilayah lain di Indonesia. Data awal yang terkumpul, ada 54 perusahaan di Jabodetabek yang
              belum melunasi pembayaran THR dengan total pekerja terimbas 15.000 orang.

              Setelah diadvokasi pada Juni 2020 sampai Maret 2021, sejumlah perusahaan akhirnya melunasi
              cicilan. Namun, mayoritas perusahaan akhirnya baru menuntaskan pembayaran THR awal 2021.
              "Yang paling banyak bermasalah adalah perusahaan yang tidak punya serikat buruh," kata Said.

              Sekretaris  Jenderal  Organisasi  Pekerja  Seluruh  Indonesia  Timboel  Siregar  mengatakan,
              persoalan yang sama sebenarnya terjadi setiap tahun, tak hanya saat pandemi. Akar persoalan
              ada pada lemahnya peran pengawas ketenagakerjaan. Oleh karena itu, yang diperlukan pekeija
              adalah tindakan tegas memperkuat pengawasan di daerah, bukan hanya seruan dan imbauan.

              "Sering kali pengawas dibiarkan tidak memproses berbagai laporan dugaan pelanggaran THR
              sehingga  akhirnya  pekerja  membawa  kasus  seperti  itu  sebagai  perselisihan.  ke  pengadilan
              hubungan industrial. Kami harap pemerintah benar-benar serius memperbaiki kinerja pengawas
              agar ini tidak menjadi masalah tahunan yang berulang," kata Timboel.

              Selain  mendorong  penegakan  hukum  atas  pelanggaran,  pengawasan  diperlukan  untuk
              mengidentifikasi  perusahaan  yang  terdampak pandemi  dengan  yang  tidak.  Perusahaan  yang
              dapat membuktikan arus kasnya terganggu pandemi perlu dicarikan skema pembayaran THR
              yang tidak memberatkan pengusaha, tetapi tidak mengabaikan hak pekerja.

              "Pengawas harus memantau dan memastikan skema pembayaran THR dipatuhi. Jika melanggar,
              pengawas  harus  tegas  dan  memprosesnya  secara  hukum.  Pengawas  harus  proaktif,  jangan
              menunggu di belakang meja," katanya.

              Komitmen

              Sampai  saat  ini,  pemerintah  masih  merumuskan  kebijakan  THR  2021.  Sebelumnya,  dalam
              pertemuan  dengan  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  Indonesia,  Kamis  (1/4),  Menteri
              Koordinator  Bidang  Perekonomian  Airlangga  Hartarto  meminta  agar  tahun  ini  pengusaha
              membayar THR pekeija secara penuh.
              Airlangga  mengatakan,  hal  itu  karena  pemerintah  sudah  memberi  banyak  dukungan  ke
              pengusaha dalam berbagai bentuk "Tahun lalu THR dicicil. Saya minta tahun ini dibayar secara
              penuh. Kita harus komitmen," katanya.

                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29