Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 APRIL 2021
P. 32

pendaftaran dan bayar iuran peserta, sekaligus melakukan edukasi serta sosialisasi. Prioritas
              kedua, yakni memperbaiki aplikasi mobile. Hal itu masih erat hubungannya dengan memperbaiki
              aspek pelayanan, termasuk meningkatkan jumlah peserta.

              BP  Jamsostek  memang sudah  memiliki  aplikasi mobile,  tapi belum  ramah  dan  mudah  untuk
              digunakan. Potensi besar kanal digital pun disebut menjadi wadah untuk para PBPU atau non
              formal untuk tertarik sebagai peserta BP Jamsostek. "Karena (pekerja non formal) tidak ada
              pemberi  kerjanya,  butuh  kesadaran  yang  tinggi  untuk  mau  mendaftar.  Sayangnya  proses
              mendaftar tadi juga belum mudah karena butuh banyak berkas.

              Nantinya  proses  pendaftaran  dilakukan  dengan  biometrik  wajah.  Ini  menjawab  identifikasi
              permasalah terkait perbaikan layanan," terang dia, Sementara prioritas ketiga sekaligus keempat
              adalah memperbaiki infrastruktur, termasuk SDM, data, dan sistem informasi.

              Pihaknya  menyadari  untuk  memperbaiki  layanan  dibutuhkan  kapasitas  IT  yang  lebih  baik.
              Apalagi potensi program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang akan terjadi kedepan sekitar
              16 juta peserta.

              Di sisi lain, kemampuan untuk bisa melayani klaim diperkirakan hingga 2,5 juta peserta. Artinya
              kapasitas BP Jamsostek bukan lagi untuk menambah cabang, tapi melalui digitalisasi agar efisien.

              Terakhir,  prioritas  kelima  adalah  integrasi  data.  Hal  itu  bakal  direalisasikan  bersama  BPJS
              Kesehatan  yang  disebut  memiliki  data  220  juta  penduduk  Indonesia.  "Kalau  kita  bisa
              integrasikan, tentu ini menjadi potensi kita melakukan penetrasi peserta yang belum punya BP
              Jamsostek tapi sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Termasuk bisa membuat data jadi lebih
              akurat," ucap Anggoro.

              Dia  menambahkan,  lima  prioritas  itu  sudah  manajemen  baru  koordinasikan  dengan  Dewan
              Pengawas sesuai dengan permasalahan yang ada. Ke depan, BP Jamsostek pun berjanji untuk
              menyampaikan grand design lima prioritas tersebut kepada Komisi IX DPR RI.
              Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).




































                                                           31
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37