Page 110 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 110

KHAWATIR ADA KLASTER BARU COVID-19, POLDA METRO JAYA LARANG UNJUK
              RASA DI DEPAN GEDUNG DPR
              Polda Metro Jaya  tidak menerbitkan izin keramaian selama pembatasan sosial berskala besar
              diberlakukan di Jakarta, terkait penanganan pandemi covid-19. Hal itu berimbas pada rencana
              unjuk rasa buruh menolak pengesahan UU Cipta kerja pada 5-8 Oktober 2020 di depan Gedung
              DPR/DPD/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

              "Dari semua izin keramaian yang diberitahukan ke  Polda Metro Jaya  , saya tegaskan  Polda
              Metro Jaya  tidak mengizinkan atau tidak mengeluarkan izin keramaian atau STTP untuk kegiatan
              ini," kata Kepala Bidang Humas  Polda Metro Jaya  Kombes Polisi Yusri Yunus di Mako  Polda
              Metro Jaya  , Senin (5/10/2020).

              Alasan  Kepolisian  tidak  menerbitkan  izin  keramaian  yang  diperlukan  sebagai  syarat  untuk
              menggelar aksi unjuk rasa lantaran kegiatan unjuk rasa tidak diperbolehkan dalam Peraturan
              Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
              "Kita ketahui bersama bahwa Jakarta sudah betul-betul zona merah, penyebaran Covid-19 ini
              cukup tinggi dan kemudian masih diberlakukan Pergub 88," katanya.

              Dia pun mengimbau kepada serikat buruh dan pekerja untuk bisa memahami bahwa kegiatan
              unjuk rasa besar-besaran bisa membentuk satu klaster baru yang malah akan memperparah
              pandemi Covid-19. "Kita mengharapkan tidak usah turun. Tidak usah berkumpul ramai dan mari
              kita taati aturan peraturan kesehatan yang ada. Salah satunya adalah menghindari kerumunan
              karena ini bisa membuat klaster baru lagi nantinya," kata Yusri.

              Yusri  mengatakan  pihak  Kepolisian  bersama  TNI  dan  pemerintah  daerah  telah  dikerahkan
              sebagai  langkah preventif  untuk  mencegah  unjuk  rasa  dengan  turun  ke  jalan  dan  membuat
              keramaian  dengan  tetap  mengutamakan  pendekatan  persuasif  dan  humanis.  "Kita  coba
              memberikan  imbauan  kepada  mereka  semua  secara  persuasif  dan  humanis,  mereka
              mengurungkan  niatnya  untuk  datang  ke  DPR. Kita  mengharapkan  sampai  dengan  tanggal  8
              (Oktober 2020) nanti tidak ada yang turun ke DPR," ujarnya.
              Meski demikian,  Polda Metro Jaya  bersama TNI dan pemerintah provinsi dalam hal ini Satpol
              PP telah menyiapkan petugas untuk mengamankan sejumlah titik krusial dan menyiapkan 9.236
              personel gabungan.































                                                           109
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115