Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 112

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Saya mengajak kita kembali duduk bareng. Dengan semangat
              untuk melindungi yang sedang bekerja dan memberi pekerjaan bagi yang masih nganggur . Saya
              dengan antusias menunggu kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan

              neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Tidak mudah memang, tapi kami perjuangkan dengan sebaik-
              baiknya. Saya paham ada di antara teman-teman yang kecewa atau belum puas. Saya menerima
              dan mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur



              Ringkasan

              Keputusan penting diambil dalam Rapat Paripurna DPR yang digelar pada Senin sore 5 Oktober
              2020. Mayoritas wakil rakyat mengesahkan Rancangan Undang-Undang atau  RUU Cipta Kerja.
              Pengesahan UU ini lebih cepat dari jadwal karena semula diagendakan pada Kamis (8/10/2020)
              mendatang. Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin menjelaskan, enam fraksi menerima RUU Cipta
              Kerja  untuk  disahkan  menjadi  UU.  Selanjutnya,  satu  fraksi  (Fraksi  Partai  Amanat  Nasional)
              menerima dengan catatan, dan dua fraksi (Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Keadilan
              Sejahtera)  menolak.  Menteri  Ketenagakerjaan  atau  Menaker  Ida  Fauziyah  meminta  kepada
              serikat pekerja di seluruh Indonesia untuk mengurungkan niat mogok kerja pada 6-8 Oktober
              2020.


              PEKERJA WAJIB TAHU, TENGOK ISI LENGKAP UU CIPTA KERJA YANG BARU
              DISAHKAN DPR

              Keputusan penting diambil dalam Rapat Paripurna DPR yang digelar pada Senin sore 5 Oktober
              2020. Mayoritas wakil rakyat mengesahkan Rancangan Undang-Undang atau  RUU Cipta Kerja.
              Pengesahan UU ini lebih cepat dari jadwal karena semula diagendakan pada Kamis (8/10/2020)
              mendatang. Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin menjelaskan, enam fraksi menerima RUU Cipta
              Kerja  untuk  disahkan  menjadi  UU.  Selanjutnya,  satu  fraksi  (Fraksi  Partai  Amanat  Nasional)
              menerima dengan catatan, dan dua fraksi (Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Keadilan
              Sejahtera) menolak.

              "Mengacu pada Pasal 164, maka pimpinan dapat mengambil pandangan fraksi. Sepakat? Tok!"
              ucap  Aziz  dalam  rapat  paripurna  di  Kompleks  Gedung  Parlemen,  Senayan,  Jakarta,  Senin  5
              Oktober 2020.

              Mewakili pemerintah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut
              baik dan mengucapkan terima kasih, apresiasi, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
              Ketua dan Wakil Ketua Panitia Kerja RUU Cipta Kerja, Badan Legislatif, Legislasi DPR, yang telah
              melakukan  proses  pembahasan  dengan  berbagai  pandangan  masukan  dan  saran  yang
              konstruktif.
              "Alhamdulillah sore ini undang undang tersebut diketok oleh DPR," ujar Airlangga.

              Berikut ini draf final dari dari  RUU Cipta Kerja  tersebut:  RUU tentang Cipta Kerja  Sebelumnya,
              kelompok  buruh  yang  tergabung  dalam  Aliansi  Gerakan  Kesejahteraan  Nasional  (Gekanas)
              bersikukuh tetap menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang akan disahkan DPR.

              Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP TSK SPSI yang juga Presedium Aliansi Gekanas Roy
              Jinto Ferianto, upaya penghalangan aksi buruh oleh aparat kepolisian dengan cara mencegat
              rombongan buruh yang akan berangkat ke DPR, memblokade kawasan - kawasan industri di
              Bekasi, Tangerang dan Jakarta.


                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117