Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 35
Dia menegaskan, Kendati Omnibus Law UU Cipta Kerja telah disahkan, sebanyak 32 konfederasi
serikat buruh tetap melanjutkan aksi mogok kerja nasional yang berlangsung mulai hari ini
(6/10/2020) hingga 8 Oktober 2020.
Dalam aksi mogok kerja nasional itu menurut Said Iqbal, buruh akan tetap menyuarakan
penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Adapun yang dikritik dari Omnibus Law yaitu tetap ada
UMK tanpa syarat dan UMSK jangan hilang, nilai pesangon tidak berkurang, tidak boleh ada
PKWT atau karyawan kontrak seumur hidup.
Selanjutnya, tidak boleh ada outsourcing seumur hidup, waktu kerja tidak boleh eksploitatif,
cuti dan hak upah atas cuti tidak boleh hilang, karyawan kontrak dan outsourcing harus
mendapat jaminan kesehatan dan pensiun. "Sementara itu, terkait dengan PHK, sanksi pidana
kepada pengusaha, dan TKA harus tetap sesuai dengan isi UU Nomor 13 Tahun 2003," tegasnya.
Lebih lanjut kata dia, mogok kerja nasional ini akan diikuti 2 juta buruh. Adapun sebaran wilayah
2 juta buruh yang akan ikut mogok kerja nasional meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang
Raya, Serang, Cilegon, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Cirebon, Bandung Raya,
Semarang, Kendal, Jepara, Yogjakarta, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan.
Kemudian Aceh, Padang, Solok, Medan, Deli Serdang, Sedang Bedagai, Batam, Bintan, Karimun,
Muko-Muko, Bengkulu, Pekanbaru, Palembang, Bandar Lampung, dan Lampung Selatan. Juga
akan dilakukan di Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Mataram, Lombok, Ambon, Makasar,
Gorontalo, Manadao, Bitung, Kendari, Morowali, Papua, dan Papua Barat.
34