Page 360 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 360

SURAT TERBUKA MENTERI TENAGA KERJA UNTUK BURUH YANG MOGOK KERJA,
              APA ISINYA?
              JAKARTA. Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja mendapat penolakan dari sejumlah pihak.
              Salah satunya adalah buruh. Mereka berencana melakukan asi mogok kerja nasional mulai hari
              ini (6/10/2020) hingga 8 Oktober 2020.

              Terkait  hal  tersebut,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menulis  surat  terbuka  yang
              diperuntukkan bagi serikat pekerja atau buruh yang akan melakukan mogok kerja nasional. Dia
              mengatakan bahwa aspirasi serikat pekerja/buruh telah dia terima dan pahami sejak awal tahun
              ini.  Dia  menjelaskan  bahwa  selama  ini  pihaknya  telah  mencari  titik  keseimbangan  terkait
              Omnibus  Law  RUU  Cipta  Kerja  yang  kini  berubah  menjadi  undang-undang  (UU).  Meski  dia
              memahami, pada akhirnya Omnibus Law UU Ciptaker telah disahkan pada hari ini melalui Rapat
              Sidang  Paripurna  di  Gedung  DPR  RI.  Berikut  pesan  terbuka  Menaker  kepada  serikat
              pekerja/buruh:  Kepada teman-teman serikat pekerja/serikat buruh  "Sejak awal 2020 kita telah
              mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui lembaga Tripartit, maupun
              secara  informal.  Aspirasi  kalian  sudah  kami  dengar,  sudah  kami  pahami.  Sedapat  mungkin
              aspirasi ini kami sertakan menjadi bagian dari RUU ini. Pada saat yang sama kami juga menerima
              aspirasi dari berbagai kalangan.""Saya berupaya mencari titik keseimbangan antara melindungi
              yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur,
              yang tak punya penghasilan dan kebanggaan. Tidak mudah memang, tapi kami perjuangkan
              dengan sebaik-baiknya."  "Saya paham ada di antara teman-teman yang kecewa atau belum
              puas. Saya menerima dan mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka
              yang masih menganggur." "Terkait rencana mogok nasional, saya meminta agar dipikirkan lagi
              dengan tenang karena situasi jelas tidak memungkinkan untuk turun ke jalan, untuk berkumpul.
              Pandemi covid masih tinggi, masih belum ada vaksinnya.""Pertimbangkan ulang rencana mogok
              itu.

              "Karena  sudah  banyak  yang  diakomodir,  maka  mogok  menjadi  tidak  relevan.  Lupakanlah
              rencana itu. Jangan ambil risiko membahayakan nyawa kalian, istri, suami dan anak-anak di
              rumah. Mereka wajib kita jaga agar tetap sehat."  "Saya mengajak kita kembali duduk bareng.
              Dengan semangat untuk melindungi yang sedang bekerja dan memberi pekerjaan bagi yang
              masih  nganggur.  Saya  dengan  antusias  menunggu  kehadiran  teman-teman  di  meja  dialog,
              bukan  di  jalanan.  Saya  percaya  kita  selalu  bisa  menemukan  jalan  tengah  yang  saling
              menenangkan.  Kita  sedang  berupaya  menyalakan  lilin  dan  bukan  menyalahkan
              kegelapan."Seperti diberitakan, DPR telah mengesahkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja menjadi
              undang-undang melalui rapat paripurna, Senin (5/10/2020). Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin
              mengetuk palu tanda pengesahan setelah mendapatkan persetujuan dari semua peserta rapat.

              Ketua  Badan  Legislasi  (Baleg)  DPR  Supratman  Andi  Agtas  dalam  pemaparannya  di  rapat
              paripurna menjelaskan, RUU Cipta Kerja dibahas melalui 64 kali rapat sejak 20 April hingga 3
              Oktober 2020. RUU Cipta Kerja terdiri atas 15 bab dan 174 pasal.

              "Baleg bersama pemerintah dan DPD telah melaksanakan rapat sebanyak 64 kali: dua kali rapat
              kerja, 56 kali rapat panja, dan enam kali rapat timus/timsin yang dilakukan mulai Senin sampai
              Minggu, dimulai pagi hingga malam dini hari," ujar Supratman.

              "Bahkan masa reses tetap melakukan rapat baik di dalam maupun luar gedung atas persetujuan
              pimpinan DPR," tutur dia.

              Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "  Menaker Buat Surat Terbuka Bagi Buruh
              yang  Mogok  Kerja,  Ini  Isinya    Omnibus  Law  Ciptaker  disahkan,  pemerintah  segera  bentuk
              sovereign wealth fund.



                                                           359
   355   356   357   358   359   360   361   362   363   364   365