Page 366 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 366

Judul               Penyakit Investasi Bukan Buruh, melainkan Korupsi
                Nama Media          Jawa Pos
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg4
                Jurnalis            Tajuk Rencana
                Tanggal             2020-10-06 03:55:00
                Ukuran              441x92mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 163.170.000

                News Value          Rp 489.510.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              OMNIBUS  Law  Cipta  Kerja  (UU  Ciker)  jelas  mengorbankan  para  buruh  di  altar  investasi.
              Menyambut sidang paripurna pengesahan UU Ciker kemarin, banyak buruh yang meninggalkan
              pabrik-pabrik  Mereka  mulai  bergerak  ke jalan. Bahkan  mengumumkan  mogok  nasional  pada
              Selasa-Kamis, 6-8 Oktober 2020. Para buruh jelas merasakan hawa buruk. Adapun para majikan
              diem-diem bae. Tak terdengar gerundelan dari kalangan pengusaha tentang UU itu. Mereka
              memang terkesan lebih terlayani ketimbang kelompok 'faktor produksi" buruh Mereka jelas lebih
              punya sumber daya untuk ikut mengawal.



              PENYAKIT INVESTASI BUKAN BURUH, MELAINKAN KORUPSI

              OMNIBUS  Law  Cipta  Kerja  (UU  Ciker)  jelas  mengorbankan  para  buruh  di  altar  investasi.
              Menyambut sidang paripurna pengesahan UU Ciker kemarin, banyak buruh yang meninggalkan
              pabrik-pabrik  Mereka  mulai  bergerak  ke jalan. Bahkan  mengumumkan  mogok  nasional  pada
              Selasa-Kamis, 6-8 Oktober 2020. Para buruh jelas merasakan hawa buruk. Adapun para majikan
              diem-diem bae. Tak terdengar gerundelan dari kalangan pengusaha tentang UU itu. Mereka
              memang terkesan lebih terlayani ketimbang kelompok 'faktor produksi" buruh Mereka jelas lebih
              punya sumber daya untuk ikut mengawal.

              Setelah oligarki pembuat UU Ciker menyisihkan keberatan para buruh, apakah investasi akan
              membanjir? Meragukan. Bahkan, lembaga sekelas Bank Dunia pun berubah pendapat. Juli lalu
              UU Ciker dianggap positif bagi ekonomi. Tetapi, menjelang terbit, UU itu malah dianggap bisa
              merugikan bagi Indonesia. Sebab, mengurangi perlindungan pada buruh

              Buruhmemangpalinggampang  dikorbankan  Dianggap  suka  ribut  lah,  produktivitasnya  rendah
              lah. Di saat yang sama didatangkanlah ribuan pekerja kasar dari Tiongkok Isu sensitif ini sudah
              lama merebak di masyarakat. Bukannya diredam, eh para buruh malah 'dipukul" dengan UU
              Ciken  Yakni  dengan  jurus  "gampang  rekrut  gampang  pecat"  Padahal,  masalah
              terpokokketidakgairahan investasi (asing dan domestik) bukanlah isu perburuhan Tetapi karena
              ketidakpastian akibat korupsi di segala bidang. Terlebih setelah KPK dikebiri (Jawa Pos, Minggu,
              4/10). Segala jenis hambatan kehidupan bernegara, bukan hanya investasi, merupakan akibat
              korupsi  (dan  nepotisme)  yang  terkesan  kian  subur  Janji  Jokowi  untuk  memberantas  korupsi
              malah "diwujudkan" dengan revisi UU KPK, yang jalan terus meski dikutuk ribuan pendemo yang
                                                           365
   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371