Page 522 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 522

Paripurna DPR. Dalam surat itu, Ida menegaskan bahwa hatinya bersama dengan para pekerja
              baik yang masih aktif mau pun yang masih menganggur.


              RUU CIPTA KERJA DISAHKAN, MENAKER TULIS SURAT "CINTA" UNTUK BURUH

              MENTERI Ketenagakerjaan Ida Fauziah melayangkan surat terbuka kepada Serikat Pekerja atau
              Serikat Buruh usai disahkannya Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi UU dalam Rapat
              Paripurna DPR. Dalam surat itu, Ida menegaskan bahwa hatinya bersama dengan para pekerja
              baik yang masih aktif mau pun yang masih menganggur.

              "Sejak awal 2020 kita telah mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui
              lembaga  Tripartit,  maupun  secara  informal.  Aspirasi  kalian  sudah  kami  dengar,  sudah  kami
              pahami. Sedapat mungkin aspirasi ini kami sertakan menjadi bagian dari RUU ini. Pada saat yang
              sama kami juga menerima aspirasi dari berbagai kalangan," ungkapnya dalam surat terbuka,
              Senin (5/10).

              Ida menambahkan, dirinya berupaya mencari titik keseimbangan antara melindungi yang telah
              bekerja dan memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur, yang tak
              punya penghasilan.

              "Tidak mudah memang, tapi kami perjuangkan dengan sebaik-baiknya," kata Ida.

              Dia  memahami  bahwa  beberapa  pihak  pasti  ada  yang  kecewa  atau  belum  puas.  Dia  pun
              menerima dan mengerti akan hal tersebut.

              Menanggapi  soal  rencana  mogok  nasional  yang  akan  berlangsung  besok,  Ida  meminta  agar
              serikat pekerja memikirkan hal tersebut dengan tenang. Hal itu terkait situasi yang jelas tidak
              memungkinkan untuk turun ke jalan, untuk berkumpul.

              "Pandemi covid-19 masih tinggi, masih belum ada vaksinnya," ujarnya  Ida meminta serikat
              pekerja membaca secara utuh RUU Cipta Kerja sebelum terbawa emosi. Dia menegaskan bahwa
              banyak sekali aspirasi serikat pekerja yang telah diakomodir oleh pemerintah.

              "Soal PKWT, outsourcing, syarat PHK, itu semua masih mengacu pada UU lama. Soal upah juga
              masih mengakomodir adanya UMK. Jika teman-teman ingin 100% diakomodir, itu tidak mungkin.
              Namun bacalah hasilnya. Akan terlihat bahwa keberpihakan kami terang benderang," tegas Ida.

              Karena sudah banyak yang diakomodir, lanjut Ida, maka mogok dikatakan menjadi tidak relevan.
              Dia meminta serikat pekerja untuk melupakan hal tersebut. Ida meminta agar serikat pekerja
              tidak mengambil risiko yang membahayakan jiwa.

              "Jangan ambil risiko membahayakan nyawa kalian, istri, suami dan anak-anak di rumah. Mereka
              wajib kita jaga agar tetap sehat. Saya mengajak kita kembali duduk bareng. Dengan semangat
              untuk melindungi yang sedang bekerja dan memberi  pekerjaan bagi yang masih nganggur,"
              ucapnya.

              "Saya dengan antusias menunggu kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan. Saya
              percaya  kita  selalu  bisa  menemukan  jalan  tengah  yang  saling  menenangkan.  Kita  sedang
              berupaya  menyalakan  lilin  dan  bukan  menyalahkan  kegelapan.  Salam  sayang  saya  kepada
              keluarga di rumah. Tetaplah sehat," pungkas Ida. (OL-7).






                                                           521
   517   518   519   520   521   522   523   524   525   526   527