Page 526 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 526
pekerja/buruh yang berdaya saing dengan skill dan kompotensi yang mampu menyesuaikan
dengan teknologi terkini
positive - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta) Harapan
kami agar Serikat Pekerja/Buruh dapat bersama sama membangun perekonomian,meningkatkan
kompetensi pekerja dan memikirkan nasib jutaan pengangguran yang terkena PHK dan
dirumahkan
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah meminta kepada serikat pekerja di seluruh
Indonesia untuk mengurungkan niat mogok kerja pada 6-8 Oktober 2020. "Terkait rencana
mogok nasional, saya meminta agar dipikirkan lagi dengan tenang karena situasi jelas tidak
memungkinkan untuk turun ke jalan, untuk berkumpul. Pandemi Covid masih tinggi, masih belum
ada vaksinnya, pertimbangkan ulang rencana mogok itu," kata Ida dalam Surat Terbukanya
kepada Serikat pekerja/buruh, Senin (5/10/2020).
MENAKER IDA FAUZIYAH TULIS SURAT TERBUKA, MINTA MOGOK KERJA
DIBATALKAN
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ) Ida Fauziyah meminta kepada serikat pekerja
di seluruh Indonesia untuk mengurungkan niat mogok kerja pada 6-8 Oktober 2020. "Terkait
rencana mogok nasional, saya meminta agar dipikirkan lagi dengan tenang karena situasi jelas
tidak memungkinkan untuk turun ke jalan, untuk berkumpul. Pandemi Covid masih tinggi, masih
belum ada vaksinnya, pertimbangkan ulang rencana mogok itu," kata Ida dalam Surat
Terbukanya kepada Serikat pekerja/buruh, Senin (5/10/2020).
Ia meminta agar serikat pekerja membaca secara utuh RUU Cipta Kerja ini, lantaran menurut
Ida banyak sekali aspirasi serikat pekerja yang telah diakomodir. Seperti soal Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT), outsourcing, syarat PHK, itu semua masih mengacu pada UU lama,
sedangkan terkait upah juga masih mengakomodir adanya UMK.
"Jika teman-teman ingin 100 persen diakomodir, itu tidak mungkin. Namun bacalah hasilnya.
Akan terlihat bahwa keberpihakan kami terang benderang. Karena sudah banyak yang
diakomodir, maka mogok menjadi tidak relevan. Lupakanlah rencana itu," ujar Menaker .
Dirinya menyarankan jangan mengambil resiko yang membahayakan nyawa baik nyawa istri,
suami dan anak-anak di rumah. Ia pun mengajak serikat pekerja untuk kembali duduk bersama,
untuk berdialog membahas isu terkait diresmikannya RUU Cipta Kerja menjadi UU.
"Saya mengajak kita kembali duduk bareng. Dengan semangat untuk melindungi yang sedang
bekerja dan memberi pekerjaan bagi yang masih nganggur. Saya dengan antusias menunggu
kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan," katanya.
Menaker optimis selalu bisa menemukan jalan tengah yang saling menenangkan. Dan pihaknya
sedang berupaya menyalakan lilin dan bukan menyalahkan kegelapan, dan mencari titik
keseimbangan, antara melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja pada
jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya penghasilan dan kebanggaan.
Demikian Menteri Ida menjelaskan kepada Seikat pekerja bahwa sejak awal 2020 pihaknya mulai
berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui lembaga Tripartit, maupun secara
informal. Aspirasi serikat pekerja sudah didengar dan dipahami. "Tidak mudah memang, tapi
525