Page 529 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 529

Judul               Puan Persilakan yang Tak Puas UU Cipatker AjukanJudicial Review
                Nama Media          okezone.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://nasional.okezone.com/read/2020/10/05/337/2288863/puan-
                                    persilakan-yang-tak-puas-uu-cipatker-ajukan-judicial-review
                Jurnalis            Abdul Rochim,
                Tanggal             2020-10-05 20:22:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Kementerian Ketenagakerjaan
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Narasumber

              neutral - Puan Maharani (Ketua DPR) DPR melalui fungsi pengawasan akan terus mengevaluasi
              saat  UU  tersebut  dilaksanakan  dan  akan  memastikan  bahwa  Undang  Undang  tersebut
              dilaksanakan untuk kepentingan nasional dan kepentingan rakyat Indonesia

              positive - Puan Maharani (Ketua DPR) Melalui UU Cipta Kerja, diharapkan dapat membangun
              ekosistem berusaha di Indonesia yang lebih baik dan dapat mempercepat terwujudnya kemajuan
              Indonesia


              Ringkasan

              DPR  bersama  Pemerintah  telah  mengsahkan  Rancangan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  (RUU
              Ciptaker) menjadi Undang-Undang (UU). Ketua DPR Puan Maharani mengatakan bagi pihak yang
              tidak puas dengan UU tersebut, dipersilakan untuk mengajukan judicial review ke Mahkamah
              Konstitusi (MK).



              PUAN PERSILAKAN YANG TAK PUAS UU CIPATKER AJUKANJUDICIAL REVIEW

              JAKARTA  - DPR bersama Pemerintah telah mengsahkan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja
              (RUU  Ciptaker)  menjadi  Undang-Undang  (UU).  Ketua  DPR  Puan  Maharani  mengatakan  bagi
              pihak yang tidak puas dengan UU tersebut, dipersilakan untuk mengajukan judicial review ke
              Mahkamah Konstitusi (MK).

              "DPR melalui fungsi pengawasan akan terus mengevaluasi saat UU tersebut dilaksanakan dan
              akan memastikan bahwa Undang Undang tersebut dilaksanakan untuk kepentingan nasional dan
              kepentingan  rakyat  Indonesia,"  ujar  Puan  dalam  Rapat  Paripurna  yang  digelar  di  Gedung
              Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020).

              Ia menyatakan, pengesahan UU tersebut melalui pembahasan yang intensif dan dilakukan secara
              terbuka, cermat, dan mengutamakan kepentingan nasional, baik dalam jangka pendek maupun
              dalam jangka panjang.
                                                           528
   524   525   526   527   528   529   530   531   532   533   534