Page 528 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 528
Judul Surat Terbuka Menaker Ida ke Serikat Buruh, Berisi Permohonan dan
Rasa Sayang
Nama Media sindonews.com
Newstrend Surat Terbuka Menaker Ida Fauziyah bagi Buruh
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/186714/34/surat-terbuka-menaker-
ida-ke-serikat-buruh-berisi-permohonan-dan-rasa-sayang-1601903422
Jurnalis Michelle Natalia
Tanggal 2020-10-05 20:52:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah pada hari ini, Senin 5 Oktober 2020
menuliskan surat terbuka kepada Serikat Pekerja atau Serikat Buruh. Hal ini setelah Rancangan
Undang-Undang tentang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) disahkan dalam Rapat Paripurna DPR, Senin
(5/10/2020). Isi surat terbuka tersebut adalah: Kepada teman-teman serikat pekerja/serikat
buruh.
SURAT TERBUKA MENAKER IDA KE SERIKAT BURUH, BERISI PERMOHONAN DAN
RASA SAYANG
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah pada hari ini, Senin 5 Oktober
2020 menuliskan surat terbuka kepada Serikat Pekerja atau Serikat Buruh. Hal ini setelah
Rancangan Undang-Undang tentang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) disahkan dalam Rapat Paripurna
DPR, Senin (5/10/2020). Isi surat terbuka tersebut adalah: Kepada teman-teman serikat
pekerja/serikat buruh.
Sejak awal 2020 kita telah mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui
lembaga Tripartit, maupun secara informal. Aspirasi kalian sudah Kami dengar, sudah Kami
pahami. Sedapat mungkin aspirasi ini kami sertakan menjadi bagian dari RUU ini. Pada saat yang
sama kami juga menerima aspirasi dari berbagai kalangan.
Saya berupaya mencari titik keseimbangan. Antara melindungi yang telah bekerja dan memberi
kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya penghasilan dan
kebanggaan. Tidak mudah memang, tapi kami perjuangkan dengan sebaik-baiknya.
Saya paham ada di antara teman-teman yang kecewa atau belum puas. Saya menerima dan
mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur.
Terkait rencana mogok nasional, saya meminta agar dipikirkan lagi dengan tenang karena situasi
jelas tidak memungkinkan untuk turun ke jalan, untuk berkumpul. Pandemi Covid masih tinggi,
masih belum ada vaksinnya. Pertimbangkan ulang rencana mogok itu.
527