Page 556 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 556

TOK, DPR SAHKAN RUU CIPTA KERJA MENJADI UNDANG-UNDANG

              Dewan  Perwakilan  Rakyat  (DPR)  RI  mengesahkan  Rancangan  Undang-Undang  Cipta  Kerja
              menjadi  Undang-Undang  (UU).  Kesepakatan  tersebut  dicapai  dalam  sidang  paripurna
              pembicaraan tingkat II atas pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Cipta Kerja.

              Wakil  Ketua  DPR,  Aziz  Syamsuddin  mengatakan,  dari  sembilan  fraksi,  enam  diantaranya
              menerima RUU Cipta Kerja untuk disahkan menjadi UU. Kemudian 1 fraksi menerima dengan
              catatan, dan dua diantaranya menolak.

              "Mengacu pada pasal 164 maka pimpinan dapat mengambil pandangan fraksi. Sepakat? Tok!,"
              kata dia dalam sidang rapat paripurna di Gedung DPR RI,  Jakarta  , Senin (5/10).

              Mewakili pemerintah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyambut
              baik dan mengucapkan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
              ketua dan wakil ketua panitia kerja RUU Cipta Kerja, badan legislatif, legislasi DPR, yang telah
              melakukan  proses  pembahasan  dengan  berbagai  pandangan  masukan  dan  saran  yang
              konstruktif.

              "Alhamdulillah sore ini undang undang tersebut diketok oleh DPR," kata dia.

              Selanjutnya    Sebelumnya,  Ketua  Baleg  DPR  RI  Supratman  Andi  Agtas  memparkan  hasil
              pembahasan RUU Cipta Kerja dalam Rapat Paripurna DPR RI di Senayan, Jakarta Senin (5/10).
              Andi mengatakan pembahasan tersebut telah dilakukan sebanyak 64 kali, 2 kali rapat kerja dan
              56 kali rapat panja. Andi menjelaskan terkait hasil pembahasan RUU Cipta Kerja, merupakan
              RUU yang disusun dengan menggunakan metode Omnibus Law yang terdiri dari 15 bab dan 174
              pasal. Serta berdampak terhadap 1.203 pasal dari 79 UU terkait.

              "Berdampak terhadap 1.203 pasal dari 79 undang-undang terkait, dan terbagi dalam 7.197 daftar
              inventarisasi masalah," kata kata Andi.

              Kemudian pembahasan DIM dilakukan oleh panja secara intensif tetap mengedepankan prinsip
              musyawarah  untuk  mufakat  dimulai  dari  tanggal  20  April  sampai  dengan  3  Oktober  2020.
              Selanjutnya terdapat 7 undang-undang dari RUU tersebut yang dikeluarkan.

              "Terdapat  7  undang-undang  dari  rancangan  undang-undang  Cipta  kerja,  yang  pertama  UU
              nomer 40 tahun 1999 tentang pers," ungkap Andi.

              Kedua yaitu UU nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional, ketiga kata Andi yaitu UU
              nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Keempat yaitu undang-undang nomor 12 tahun
              2012  tentang  pendidikan  tinggi.  Selanjutnya  kelima,  undang-undang  nomor  20  tahun  2013
              tentang  pendidikan  kedokteran  dan  keenundang-undang  nomor  4  tahun  2019  tentang
              kebidanan.
              "Dan  terakhir  undang-undang  nomor  20  tahun  2014  tentang  standardisasi  dan  penilaian
              kesesuaian," papar Andi.

              Diketahui rapat tersebut dihadiri secara fisik oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR
              Rachmat Gobel dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Kemudian total anggota DPR yang
              hadir dalam rapat paripurna ini sebanyak 318 dari 575 anggota dewan baik secara fisik dan
              virtual.

              Sementara  itu  hadir  juga  dari  utusan  pemerintah  pusat  yaitu  Menteri  Koordinator  Bidang
              Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri KLHK Siti Nurbaya, Meneri Keuangan  Sri Mulyani  ,
              Menteri Tenaga Kerja Ida Fauzi, Menteri Koprasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki,
              Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. [bim]

                                                           555
   551   552   553   554   555   556   557   558   559   560   561