Page 558 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 558

Ketua  Badan  Legislasi  (Baleg)  DPR,  Supratman  Andi  Agtas,  dalam  pemaparannya  di  rapat
              paripurna menjelaskan RUU Cipta Kerja dibahas melalui 64 kali rapat sejak 20 April hingga 3
              Oktober 2020. RUU Cipta Kerja terdiri atas 15 bab dan 174 pasal.

              "Bahkan masa reses tetap melakukan rapat baik di dalam maupun luar gedung atas persetujuan
              pimpinan DPR," tutur dia.

              Sembilan fraksi di DPR kembali menyampaikan pandangan mereka terhadap RUU Cipta Kerja
              dalam rapat paripurna.

              Fraksi PKS dan Fraksi Partai Demokrat tetap menolak seluruh hasil pembahasan RUU Cipta Kerja.

              Hasilnya, RUU Cipta Kerja tetap disahkan menjadi undang-undang. Mayoritas fraksi DPR dan
              pemerintah setuju.

              Menurutnya, RUU Cipta Kerja akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah.

              "Kita  memerlukan  penyederhanaan,  sinkronisasi,  dan  pemangkasan  regulasi.  Untuk  itu
              diperlukan  UU  Cipta  Kerja  yang  merevisi  beberapa  undang-undang  yang  menghambat
              pencapaian tujuan dan penciptaan lapangan kerja. UU tersebut sekaligus sebagai instrumen dan
              penyederhanaan serta peningkatan efektivitas birokrasi," ujar Airlangga.

              Setelah pemaparan Airlangga, Azis Syamsuddin mengambil persetujuan pengesahan RUU Cipta
              Kerja. Ia menanyakan kesepakatan para peserta rapat paripurna.

              "Apakah RUU Cipta Kerja dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?" tanya Azis.

              "Setuju," jawab anggota yang hadir dalam Rapat paripurna.











































                                                           557
   553   554   555   556   557   558   559   560   561   562   563