Page 574 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 574
Ringkasan
Ketua Dewan Pakar Indonesia Maju Institute (IMI) Lukman Edy mengatakan inisiatif
pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprioritaskan pembuatan omnibus law RUU
Cipta Kerja harus diapresiasi.
Dia meyakini omnibus law RUU Cipta Kerja yang segera dibawa ke rapat paripurna DPR untuk
disetujui menjadi UU, akan menjadi salah satu solusi dalam percepatan pemulihan ekonomi
nasional (PEN), setelah pandemi berakhir.
LE: INISIATIF PRESIDEN BIKIN OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA HARUS
DIAPRESIASI
Ketua Dewan Pakar Indonesia Maju Institute (IMI) Lukman Edy mengatakan inisiatif
pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprioritaskan pembuatan omnibus law RUU
Cipta Kerja harus diapresiasi.
Dia meyakini omnibus law RUU Cipta Kerja yang segera dibawa ke rapat paripurna DPR untuk
disetujui menjadi UU, akan menjadi salah satu solusi dalam percepatan pemulihan ekonomi
nasional (PEN), setelah pandemi berakhir.
"Kita mesti mengapresiasi gagasan dan inisiatif Presiden Jokowi melakukan omnibus law untuk
melahirkan Undang-Undang Cipta Kerja, serta mendukung sepenuhnya untuk melakukan
langkah-langkah menciptakan ekosistem yang mendukung berkembangnya iklim investasi yang
kondusif," kata Lukman.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara diskusi bertajuk "Masa Depan Ekonomi Pasca
Pandemi" yang berlangsung secara daring di Jakarta, Senin (5/10).
Mantan politikus Senayan yang beken disapa dengan panggilan LE ini menyebutkan, pandemi
Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret lalu tidak hanya menyebabkan krisis kesehatan,
namun juga berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan rakyat.
Karena itu, ketika pandemi ini bisa diatasi, pemerintah harus bekerja keras membangkitkan
kembali pertumbuhan ekonomi nasional dari keterpurukan. Salah satu caranya adalah dengan
menarik investasi yang signifikan, serta memberdayakan ekonomi masyarakat.
"Pandemi telah menyebabkan daya beli masyarakat menurun sehingga menurunkan kemampuan
konsumsi. Maka diperlukan stimulasi dari pengeluaran pemerintah, perlindungan ekonomi
masyarakat dan percepatan peningkatan investasi," jelas pria asal Riau ini.
Selain itu, dia juga memandang bahwa omnibus law RUU Cipta Kerja yang telah dipersiapkan
sebelum pandemi seolah menemukan momentum yang tepat ketika pandemi bisa diatasi,
kemudian RUU ini juga disahkan menjadi UU.
Dengan begitu, katanya, kehadiran RUU ini bisa segera dilaksanakan dalam rangka
mengakselerasi pertumbuhan ekonomi demi mewujudkan transformasi ekonomi nasional dari
ketergantungan sumber daya alam, ke arah peningkatan daya saing manufaktur dan jasa
modern yang memiliki nilai tambah tinggi bagi kemakmuran rakyat.
"Pada saat yang sama produk omnibus law menjadi salah satu strategi yang bisa diandalkan
dalam rangka mitigasi risiko dari krisis ekonomi yang ditimbulkan pada masa pandemi," ucap LE.
573