Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 7

ANEH, PEMERINTAH JUSTRU BERHADAPAN SAMA RAKYAT YANG HARUSNYA
              DILAYANI
              Dalam  rapat paripurna  yang berlangsung tegang, Senin (6/10/2020), sore, Dewan Perwakilan
              Rakyat tetap mengesahkan  RUU Cipta Kerja  menjadi UU. Sejumlah pendukung UU Cipta Kerja
              mengatakan  kepada  kalangan  yang  menolak  supaya  mereka  menempuh  jalur  hukum  saja,
              melalui judicial review ke Mahkamah Konstitusi.

              Penyidik KPK  Novel Baswedan  mengkritik pendapat seperti itu. "Seringkali dikatakan bila tidak
              sesuai JR ke MK. Lupa ya bila menyejahterakan masyarakat, berantas korupsi dan sebagainya
              itu kewajiban  pemerintah  ?" kata Novel yang dikutip  Suara.com.

              Melalui media sosial, Novel menyebut, "Aneh, pemerintah justru berhadapan dengan masyarakat
              yang seharusnya dilayani atas haknya."  Lantas, Novel mempertanyakan siapa sesungguhnya
              yang diperjuangkan pemerintah selama ini. "Memang pemerintah berpihak dan bertindak untuk
              siapa?" kata dia.
              UU KPK tetap disahkan, walaupun berbagai ahli mengatakan beleid tersebut akan lebih banyak
              menyengsarakan masyarakat kecil.

              "Sekian banyak alasan yang disampaikan pemerintah soal perlunya UU Omnibus Law, sekalipun
              pakar dan banyak yang katakan akan rugikan masyarakat. Bila kemudian hari ternyata salah,
              lalu bagaimana? Terhadap UU KPK juga sama, dan setelah disahkan akibatnya buruk bagi KPK
              dibiarkan saja," katanya.

              Buruh di berbagai menentang pengesahan RUU Cipta Kerja jadi UU. Mereka akan mogok kerja,
              hari ini. Kemarin, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Kabupaten Tangerang Ahmad
              Supriyadi mengatakan beberapa poin di UU Cipta Kerja yang merugikan buruh.

              Salah satunya, menghilangkan pesangon dan melegalkan sistem outsourcing di semua lini. "Upah
              minimum  berdasarkan  rancangan  undang-undang  tersebut  tidak  akan  mengalami  kenaikan
              setiap tahun, terus pekerja kontrak juga tidak berbatas oleh waktu. Tentu RUU ini kami nilai
              lebih kejam dari pada penyebaran virus corona di Indonesia," ujarnya.



































                                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12