Page 283 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 283

KSPI TETAP BERNIAT DEMO DI HARI BURUH MESKI MASIH PANDEMI, INI
              TUNTUTANNYA
              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tetap akan memperingati hari buruh Internasional
              atau May Day di tengah pandemi Covid-19 dengan melakukan aksi unjuk rasa pada 1 Mei 2021
              mendatang. Direncanakan aksi tersebut akan dipusatkan di Istana Negara Jakarta dan Gedung
              Mahkamah Konstitusi (MK).

              "Sementara, bagi buruh yang tidak bisa ke Mahkamah Konstitusi (MK) atau Istana maka dia akan
              berunjuk rasa di depan Pintu Gerbang Monumen Nasional (Monas) atau sekitaran Patung Kuda,"
              tegas Presiden KSPI Said Iqbal dalam Konferensi Pers terkait aksi May Day 2021, Selasa (27/4).

              Bos KSPI ini mengatakan, dalam aksi May Day tahun ini, kampanye akan mengangkat dua isu
              besar  terkait  sektor  Ketenagakerjaan.  "Jadi,  saya  ulangi  isu  yang  akan  dibawa  hanya  dua,"
              tekannya.

              Pertama, ialah meminta hakim MK untuk mau membatalkan atau  mencabut Undang-Undang
              Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Cipta  Kerja  (UU  Cipta  Kerja)  khususnya  untuk  klaster
              Ketenagakerjaan. Lantaran, UU sapu jagat ini dinilai amat merugikan kaum buruh.

              Adapun, poin-poin penolakan masih mengacu pada yang selama ini yang lantang disuarakan.
              Seperti skema penetapan UMK yang berpotensi menurunkan nilai pendapatan buruh di daerah
              hingga ketidakpastian masa kerja buruh yang di atur dalam beleid UU Cipta Kerja tersebut.

              "Hilangnya  kepastian  pendapatan  atau  no  income  securities,  itu  tercermin  dalam  UMK  bisa
              ditetapkan  oleh  Gubernur.  Ini  tidak  ada  kepastian  karena  menggunakan  kata-kata  dapat
              ditetapkan oleh Gubernur. Nanti kembali pada rezim upah murah," bebernya.

              Selanjutnya Kedua, Pemberlakuan kembali Upah Minimum Sektoral kabupaten/kota (UMSK) di
              tahun  2021.  Menyusul  telah  dihapuskannya  ketentuan  UMSK  setelah  UU  Cipta  Kerja  resmi
              disahkan beberapa waktu lalu.

              "UMSK untuk tahun 2021 belum diputuskan, ini berati dengan hilangnya UMSK sebagai contoh
              Bekasi dan Karawang UMSK tahun 2020 di Bekasi dan Karawang sebagai contoh Rp5,2 juta. Tapi
              UMSK  tidak  diberlakukan  maka  (upah)  buruh  Bekasi  dan  Karawang  turun,  yang  selama  ini
              menerima Rp5,2 juta di tahun 2020 karena di hapus pada 2021 maka yang belaku UMK 2021
              jadi Rp4,9 juta," terangnya.

              Padahal,  kata  Said,  adanya  penurunan  upah  maka  akan  berdampak  langsung  pada
              terpangkasnya daya beli kaum buruh. Untuk itu, dia meminta dua tuntutan KSPI dalam aksi
              unjuk rasa memperingati May Day kali ini bisa dikabulkan.

              "Kami percaya pak Presiden Jokowi seorang negarawan yang baik. Dan bisa mempertimbangkan
              aspirasi kami," tekannya.

              [bim].















                                                           282
   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288