Page 233 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 233

Menurut dia, Pergub tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun
              2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan mengacu
              pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

              Ada lima jenis jaminan BPJS Ketenagakerjaan dalam Pergub tersebut. Kelima jenis jaminan itu
              meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan
              jaminan kehilangan pekerjaan, yang disesuaikan dengan klasterisasi perusahaan.

              "Tentu saja dengan adanya Peraturan Gubernur ini artinya bahwa jaminan untuk tenaga kerja
              kita, khususnya untuk non-ASN, ini jaminannya lebih jelas," kata Setiawan melalui siaran pers
              yang diterima, Senin (25/10).

              "Kita bagi jadi perusahaan mikro, kecil, sedang, dan besar. Nah ini jaminan-jaminannya berbeda.
              Untuk  perusahaan  besar,  jumlah  jaminannya  berbeda  dengan  perusahaan  mikro.  Kalau
              (jaminan)  kematian  dan  kecelakaan  itu  sudah  pasti  ada,  yang  unik  di  sini  adalah  jaminan
              kehilangan kerja," ucapnya.
              Jaminan  kehilangan  pekerjaan  merupakan  amanat  Undang-Undang  Cipta  Kerja.  Selain  uang
              pesangon,  pekerja  atau  buruh  yang  diberhentikan  dari  tempat  kerja  berhak  mendapatkan
              jaminan kehilangan pekerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan.

              Aturan penerapan jaminan kehilangan kerja disesuaikan dengan klasterisasi perusahaan, seperti
              diatur pada Pergub tersebut. Perusahaan besar, katanya, diwajibkan mengikuti program jaminan
              kehilangan kerja, sedangkan perusahaan kecil dan mikro tidak diwajibkan.

              Ia berharap Pergub tersebut dapat mendongkrak keterlibatan perusahaan yang mendaftarkan
              pekerjanya  menjadi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan.  Selain  untuk  memberikan  rasa  aman,
              langkah itu menjamin kesejahteraan para pekerja.

              "Jadi kami berharap kalau mereka (perusahaan) sebanyak mungkin bisa turut (mendaftarkan
              BPJS Ketenagakerjaan), karena ini menguntungkan bagi para pekerja, poinnya itu," katanya.

              Reporter: Natasha Khairunisa Amani Sumber: Liputan6 [bim].

































                                                           232
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238