Page 68 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 68

penyerapan  MLT,"  kata  Dirjen  PHI  dan  Jamsos  Kemnaker,  Indah  Anggoro  Putri  dalam
              keterangannya, Rabu (3/11/2021).
              Indah mengungkapkan pihaknya telah menggelar beberapa kali Forum Group Discussion (FGD)
              dan  membahas  mulai  dari  penyusunan  pokok-pokok  pikiran,  draf  Permenaker,  harmonisasi
              dengan Kementerian Hukum dan HAM, hingga Repmenaker telah ditetapkan Menaker menjadi
              Permenaker dan diundangkan pada tanggal 29 September 2021.

              Ada empat pengaturan baru dalam Permenaker No. 17 tahun 2021. Pertama, penambahan Bank
              Daerah yang tergabung dalam ASBANDA ikut serta dalam penyaluran MLT. Kedua, penambahan
              skema baru berupa inovasi, yaitu pengalihan KPR umum menjadi KPR MLT.

              Ketiga, penetapan besaran nominal pinjaman pada masing-masing jenis manfaat dalam MLT
              (sebelumnya dituangkan dalam PKS antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Bank) dan keempat,
              penyesuaian suku bunga deposito sebagai dasar perhitungan suku bunga funding dan lending.

              Menurut  Indah,  lahirnya  Permenaker  17  tahun  2021  juga  akan  memberikan  manfaat  bagi
              pemerintah,  BPJS  Ketenagakerjaan,  Apindo,  dan  pekerja/buruh  maupun  perbankan.  Bagi
              pemerintah,  jelas  Permenaker  ini  akan  memastikan  untuk  memberikan  perlindungan  kepada
              pekerja/buruh  untuk  memiliki  rumah  sendiri,  sekaligus  mendukung  program  pemerintah
              mengatasi backlog perumahan, khususnya bagi pekerja/buruh.
              Bagi BPJS Ketenagakerjaan, manfaatnya akan memberikan kepastian suku bunga penempatan
              (funding) dan bagi Pengusaha/APINDO, akan meningkatkan produktivitas pekerja, yang akan
              berpengaruh pada peningkatan produktivitas usaha.

              Sedangkan manfaat bagi pekerja/buruh, akan memberikan kemudahan untuk memiliki rumah
              sendiri, suku bunga pinjaman rendah, mendapatkan manfaat tambahan tanpa adanya tambahan
              iuran dan kepesertaan dalam program JHT, akan mendapatkan juga manfaat JKP. Sementara
              bagi perbankan akan memberikan manfaat margin bank yang memadai.
              "Saya berharap pemberlakuan Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 dengan pengaturan hal-hal
              baru tersebut, dapat memberikan kemudahan bagi pekerja/buruh yang telah menjadi peserta
              program  JHT  untuk  memiliki  rumah  sendiri,  sehingga  pada  akhirnya  dapat  meningkatkan
              produktivitas dalam bekerja," katanya.
              Konferensi Pers ini juga dihadiri tiga pembicara lainnya, yaitu Ketua Umum APINDO, Hariyadi B
              Sukamdani, Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo, dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang
              Ketenagakerjaan, Adi Machfud.
























                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73