Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 52

Terkait hal tersebut, pihaknya bertemu dengan TETO, perwakilan otoritas Taiwan di Indonesia,
              untuk mendapatkan klarifikasi terkait pengumuman menghentikan sementara PMI, dikarenakan
              ada 85 PMI yang terkonfirmasi positif COVID-19.

              "Indonesia serius dalam menangani Covid-19 karena keselamatan PMI adalah hukum tertinggi.
              Pada  tanggal  9  September  2020,  BP2MI  mengeluarkan  Surat  Edaran  yang  mewajibkan  PMI
              melakukan tes PCR sebelum berangkat ke negara penempatan. Surat Edaran ini kami keluarkan
              bahkan sebelum Otoritas Taiwan mengeluarkan ketentuan untuk swab PCR. Bagi kami, adanya
              85 PMI yang terkonfirmasi positif di Taiwan adalah masalah yang sangat serius," kata Benny
              saat Konferensi Pers di Kantor BP2MI, Jakarta, Rabu (2/12/2020).

              Seperti diketahui, otoritas Taiwan menetapkan suspensi terhadap penempatan PMI ke Taiwan
              selama 2 minggu dari tanggal 4-17 Desember 2020, dan akan menginformasikan lebih lanjut
              mengenai penerimaan PMI ke Taiwan setelah tanggal 17 Desember 2020.

              Adapun bagi 14 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesai (P3MI) yang menjadi sumber
              cluster positif Covid-19 dari 85 PMI tersebut, hanya dapat menempatkan kembali ke Taiwan jika
              telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI dan BP2MI dan mendapatkan
              persetujuan CDC Taiwan.

              Lebih  lanjut  Benny  menegaskan,  pihaknya  akan  merekomendasikan  kepada  Kementerian
              Ketenagakerjaan  RI,  agar  P3MI  yang  melanggar  protokol  kesehatan  dan  terbukti  tidak
              melakukan tes PCR terhadap PMI untuk dicabut izinnya.

              "BP2MI akan merekomendasikan pula kepada Kementerian Kesehatan RI agar sarana kesehatan
              (sarkes) yang diduga memalsukan hasil tes PCR untuk dicabut izinnya. Sejalan dengan itu, kami
              akan  membuat  tim  khusus  berkolaborasi  dengan  TETO  untuk  melakukan  pengetatan,
              pengawasan, dan evaluasi, sejauh mana P3MI secara efektif dan konsisten melakukan tes PCR
              untuk para PMI sebelum berangkat ke negara penempatan," ujarnya.

              Selain  itu,  BP2MI  juga  akan  mengundang  P3MI  dan  Sarkes  pada  Senin  (7/12/2020)  untuk
              memberikan arahan terkait penempatan PMI di masa pandemi covid-19 ini. P3MI yang diundang
              harus  membawa  nama-nama  PMI  yang  akan  dan  sudah  dikirim  ke  Taiwan  dan  bukti-bukti
              pemeriksaan PCR.

































                                                           51
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57